(Business Lounge – News & Insight)
Argentina diambang kehilangan satwa langkanya, Jaguar. Saat ini diperkirakan hanya 200 jaguar yang tersisa di alam liar Argentina. Karena itu Argentina terus berupaya untuk dapat melestarikannya. Salah satunya dengan menambahkan sampel yang diambil dari seekor Jaguar dan disimpan di Bank DNA Aires Zoo Buenos sebagai langkah pelestarian guna meningkatkan upaya untuk menyelamatkan spesies kucing besar yang berada di ambang kepunahan ini.
Seorang staf di kebun binatang Bioteknologi Reproduksi Lab telah mengambil darah, rambut dan sampel semen dari seekor Jaguar Tango berusia 11 tahun, dalam rangka untuk mendapatkan representasi signifikan dari kumpulan gen spesies untuk membantu upaya penyelamatan kucing besar ini. Menurut direktur laboratorium, Adrian Sestelo, teknologi dapat melakukan perannya untuk menyelamatkan hewan.
“Di Argentina ada hanya 200 jaguar, mereka sangat sedikit dan tersebar di tiga lingkungan di utara Argentina,” demikian disampaikan Adrian seperti dilansir oleh Reuters. Argentina memang sedang terus berupaya mengembangkan teknologi yang akan membantu konservasi alam. Argentina menyadari betapa pentingnya alam bagi negara ini.
Saat ini Argentina adalah negara di Amerika Selatan yang memiliki 10 spesies kucing. Bagi Argentina ini adalah sebuah keberuntungan. Namun di sisi lain hal yang mengkuatirkan adalah Argentina dapat segera kehilangan jaguarnya. Para ilmuwan ini percaya, semakin banyak hal yang dapat mereka lakukan untuk konservasi alam maka semakin banyak pelestarian yang akan mereka dapatkan.
Argentina jaguar biasanya hidup menjelajah sampai ke bagian selatan dari Amerika Serikat dan turun ke Patagonia, tetapi saat ini mereka hanya menempati 40 persen dari daerah sejarah mereka.
Sepanjang tahun 1960-1970, sekitar 18.000 jaguar telah tewas di seluruh dunia untuk diambil bulunya. Walaupun saat ini sudah banyak terjadi penentangan anti bulu binatang tetapi perberburuan masih tetap menjadi ancaman bagi Jaguar Argentina.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: Antara