Marzuki Usman, Pendobrak Pasar Modal Indonesia (#2/2): Pintu Masuk Modal Asing

Marzuki 1a

(Business Lounge – Achievement)

Setelah memulai debutnya pada tahun 1988 sebagai Kepala Bapepam, Marzuki Usman pun terus melanjutkan kiprahnya dalam menghidupkan Pasar Modal Indonesia. Ketika kegiatan perdagangan di Pasar Modal Indonesia terbuka untuk perusahaan-perusahaan asing, maka serta merta dana pun mengalir masuk ke Indonesia. “Itu bukan dana hutang loh! Dan tidak mudah juga untuk Negara mendapatkan pinjaman.” Marzuki menegaskan. “Padahal kita hanya menjual kertas,” ia menambahkan sambil tersenyum mengingat kembali bagaimana kegiatan inilah yang kemudian menjadi salah satu faktor yang menjalankan perekonomian Indonesia. Perbankan belum tentu memiliki kemampuan yang serupa dengan pasar modal.

Terbukanya Pasar Modal Indonesia membuat perdagangan di lantai bursa tidak lagi dalam cakupan yang kecil, tetapi dalam cakupan dunia. “Orang sedunia mau membeli ke Indonesia,” demikian Marzuki menggambarkannya. Sekali menjadi public company maka berarti perusahaan akan menjadi perusahaan dunia.

Marzuki juga sempat menceritakan kepada businesslounge.co Vibiz Media Network tentang pertemuannya dengan seorang rekannya ketika di University of Birmingham, Inggris yang bercerita tentang orang-orang yang ditemuinya di London yang membeli saham perusahaan di Indonesia. Ini merupakan suatu kebanggaan bagi Marzuki Usman. Memang bukan Marzuki pemilik perusahaannya tetapi ia melukiskan kesenangannya pada waktu itu oleh karena Indonesia telah dikenal di dunia.

Namun ada juga perusahaan-perusahaan yang masih belum mengerti keuntungan untuk menjadi public company. Marzuki sangat menyayangkan hal ini, sebab dengan demikian perusahaan tersebut kehilangan kesempatan untuk menjadi perusahaan yang berkelas dunia yang kemungkinan besar akan sustainable oleh karena diawasi oleh orang sedunia.

Hingga akhir tahun 1992, jumlah emiten terus bertambah hingga terdaftar sebanyak lebih dari 130 perusahaan.

Marzuki 2

Mengubah 100 miliar menjadi 1 triliun

Salah satu pertanyaan yang dilontarkan oleh Marzuki dan kemudian dijawabnya sendiri adalah mungkinkah dana perusahaan sebesar 100 miliar dapat bertambah menjadi 1 triliun dalam waktu 1 tahun? “Tidak mungkin,” demikian ia menjawab pertanyaannya sendiri. “Tetapi kalau go public, bisa!” ia menambahkan jawabannya. Dengan meningkatnya harga saham maka dana dari sebuah perusahaan pun akan terus berlipat ganda. Selain itu dengan go public, ketika sebuah peristiwa yang tidak diinginkan terjadi, maka pengusaha akan terhindar dari kehilangan perusahaannya. Tetapi jika memilih untuk tidak go public, maka ketika peristiwa yang tidak diinginkan terjadi, pengusaha dapat kehilangan perusahaannya.

Dengan bangga Marzuki pun berujar, “Kalau tidak ada pasar modal, mana ada gedung-gedung ini. Tidak ada.”

Karena keberhasilan mencapai mimpinya, maka Marzuki pun terus melanjutkan impiannya. Oleh karena impiannya inilah, maka Marzuki Usman dijadikan sebagai Penasihat Senior Bursa Efek Jakarta untuk seumur hidupnya.

Back to Marzuki Usman  – Pendobrak Pasar Modal Indonesia

coverA


pak YoKristanto Nugroho
Editor in Chief Vibiz Media Network

ruth_revisiRuth Berliana
Editor in Chief businesslounge.co

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x