(Business Lounge – Business Insight) Pasar penerbangan kawasan Asia Pasifik semakin ramai dan menguntungkan bisnis industri pembuat pesawat, sehingga dua pabrikan pesawat terbesar dunia Airbus dan Boeing serius mengembangkan bisnisnya di wilayah ini. Kedua pabrikan ini juga melihat prospek pasar penerbangan di kawasan ini akan terus meningkat hingga 20 tahun kedepan.
Karenanya kedua maskapai tersebut membuat suatu proyeksi hingga 20 tahun kedepan berapa jumlah pesawat yang akan dibutuhkan di wilayah ini dan juga berapa jumlah kru yang terdiri dari pilot dan teknisi dalam penerbangan yang ada.
Untuk jumlah kebutuhan pesawat yang dibutuhkan pada penerbangan Asia Pasifik hingga 20 tahun kedepan, akan membutuhkan sekitar 11.000 pesawat termasuk 4.100 pesawat berbadan lebar. Menurut Airbus seperti yang pernah dilansir ABC News operator penerbangan di kawasan ini akan menerima 10.940 pesawat penumpang dan kargo mulai dari tahun 2013 sampai 2032 dengan total nilai $ 1,8 triliun.
Dan jika dibandingkan dengan pesawat yang dibutuhkan maskapai kawasan Eropa, Amerika Utara, dan Timur Tengah, kawasan Asia Pasifik membutuhkan sekitar 37 persen dari seluruh pengiriman pesawat di seluruh dunia. Namun menurut proyeksi Boeing, kawasan ini akan membutuhkan sekitar 13.460 pesawat baru.
Demikian juga dengan kebutuhan pilot dan teknisi di kawasan Asia Pasifik, maskapai penerbangan secara keseluruhan akan membutuhkan sekitar 440.000 pilot dan teknisi atau sekitar 40% kebutuhan global dalam 20 tahun mendatang.
Dari proyeksi Boeing untuk kebutuhan pilot dan teknisi seperti yang dilansir Japan Today, Boeing Flight Services memproyeksikan kebutuhan untuk 216.000 pilot maskapai penerbangan komersial baru dan 224.000 teknisi baru di kawasan Asia-Pasifik hingga tahun 2033.
Proyeksi yang dibuat Boeing untuk kebutuhan pilot dan teknisi tersebut, dikawasan Asia Pasifik yang paling banyak membutuhkan diperkirakan negara Tiongkok dan juga negara kawasan Asia Tenggara. Untuk Tiongkok, Boeing memperkirakan akan membutuhkan sekitar 98,000 pilot dan teknisi 101.000. Sedangkan kawasan Asia Tenggara membutuhkan 55,000 pilot dan 55.000 teknisi
Untuk wilayah Asia lainnya seperti Asia Selatan akan membutuhkan 33,000 pilot dan 30.000 teknisi, demikian juga dengan Asia Timur Laut akan membutuhkan 17.000 pilot dan 24.000 teknisi; dan juga wilayah Oceania akan membutuhkan 13.000 pilot dan 14.000 teknisi.
Joel/Journalist/VM/BL
Editor: Jul Allens