(Business Lounge – World News) – Tanah longsor dan banjir bandang yang dipicu oleh hujan deras telah menewaskan hampir 300 orang di India utara dan Pakistan, disampaikan para pejabat kemarin. Lima hari hujan terus-menerus di Kashmir – India telah menyebabkan sedikitnya 120 orang tewas dalam banjir terburuk di kawasan itu selama lebih dari lima dekade, juga menenggelamkan ratusan desa dan memicu tanah longsor, demikian disampaikan mereka. Di negara tetangga Pakistan, lebih dari 160 orang tewas dan ribuan rumah telah runtuh, seorang pejabat mengatakan situasi itu menjadi “darurat nasional”.
Tim penyelamat di kedua negara menggunakan helikopter dan perahu untuk mencoba mencapai puluhan ribu orang yang terdampar di rumah mereka ketika banjir naik dan menyebabkan banyak desa terendam. Upaya penyelamatan di Srinagar, kota utama di Kashmir-India, terhambat oleh cepatnya banjir yang telah membanjiri sebagian besar kota dilansir dari AP.
Hujan telah berhenti kemarin, namun para pejabat mengatakan air yang menyebar dari Sungai Jhelum telah bergerak terlalu cepat untuk memungkinkan kapal dapat menjangkau orang-orang yang terdampar di Srinagar hampir sepanjang hari kemarin.
Dalam banyak lingkungan Srinagar, air sedalam sekitar 4 meter, telah menenggelamkan seluruh rumah. Warga yang terdampar telah meninggalkan rumah mereka untuk tinggal bersama kerabat mereka di daerah yang lebih aman. Ribuan polisi dan petugas penyelamat militer yang menyebar di seluruh Jammu dan Kashmir untuk membantu upaya penyelamatan.
Perdana Menteri India Narendra Modi mensurvei daerah yang dilanda banjir dengan helikopter kemarin dan berjanji negara akan membantu untuk menangani kerusakan, yang ia digambarkan sebagai “bencana tingkat nasional.”
Di Pakistan, 103 orang tewas di provinsi timur Punjab karena runtuhnya rumah-rumah, banjir dan listrik, kata Ali Imam Syed, seorang pejabat senior lembaga penyelamatan. Dia mengatakan lebih dari 5.000 orang telah diselamatkan sejak Kamis kemarin.
Arum/Journalis/VM/BL