India Perangi Obesitas dan Diabetes

(Business Lounge – News & Insight) India sedang memerangi obesitas dan diabetes. Karena itu India telah meminta perusahaan raksasa minuman ringan milik AS, PepsiCo untuk mengurangi kadar gula dari soda sebagai sebuah reaksi Negara yang sedang berupaya menangani berkembangnya kedua hal tersebut di India.

Permintaan India Kepada PepsiCo

Chairman PepsiCo Indra Nooyi bertemu menteri industri pengolahan makanan India, Harsimrat Kaur Badal saat berkunjung ke India pekan lalu untuk membahas rencana untuk opsi hidup lebih sehat serta membicarakan investasi yang dapat dilakukan di India.

“PepsiCo telah diminta untuk menurunkan kadar gula dari minuman ringan sehingga dapat memenuhi aspek kesehatan produk tersebuts,” demikain disampaikan kementerian industri pengolahan makanan India dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan seperti dilansir oleh AFP. Namun untuk hal ini PepsiCo tidak segera bersedia untuk memberikan komentar ketika dihubungi oleh AFP.

Sampai saat ini kekurangan gizi memang masih merajalela di India. Namun demikian minuman ringan dan konsumsi makanan cepat saji telah meningkat di kalangan kelas menengah terkait meningkat pula  pendapatan kelompok ini sehingga terjadilah peningkatan obesitas dan semakin banyaknya kasus diabetes.

Pemanis Alami Sebagai Pengganti

Sebenarnya beberapa perusahaan raksasa minuman ringan telah mengganti gula dalam minuman bersoda dengan stevia, pemanis alami yang banyak digunakan di Eropa dan sebagian Asia. Tetapi hal ini belum dapat direalsisasikan di India mengingat zat tersebut belum disetujui untuk konsumsi.

Perusahaan raksasa minuman ringan, yang memasarkan 7Up, Mirinda dan Mountain Dew serta Pepsi di India, berencana untuk meningkatkan kapasitas produksinya lebih dari dua kali lipat di India pada tahun 2020 bersama dengan mitra pembotolan.

Dr. Vera Herlina, seorang praktisi kedokteran memaparkan bahwa obesitas dan diabetes merupakan dua hal yang menjadi faktor resiko penyakit jantung. Hingga saat ini sangat perlu untuk membantu memerangi kedua hal ini dengan adanya regulasi negara terhadap perusahaan-perusahaan produsen makanan/minuman ringan . Stevia sebagai pemanis alami sayangnya belum disetujui untuk digunakan di India. Sejauh ini Stevia baik untuk digunakan sebagai pengganti gula tebu atau pemanis buatan. Namun, pada dasarnya apa yang dimakan atau diminum seseorang adalah sangat bergantung pada orang itu sendiri. Walaupun Pepsi Cola dan semua perusahaan minuman ringan mengurangi kadar gula dalam produknya, keputusan untuk mengurangi konsumsi gula tetaplah bersifat individual.

PepsiCo Terus Lakukan Investasi

Nooyi mengatakan PepsiCo, perusahaan minuman terbesar kedua di dunia, sedang berupaya untuk menggandakan investasinya di negara dengan kondisi ekonomi terbesar ketiga di Asia. Tahun lalu, ia mengumumkan perusahaan akan menginvestasikan $ 5,5 miliar di India pada tahun 2020.

Konsumsi India untuk minuman ringan masih rendah dibandingkan dengan negara tetangga di Asia, membuat pasar menjadi sangat menarik.

Pepsi dapat memasuki negara ini oleh karena perusahaan asing yang telah membukanya lebih dari dua dekade lalu. Saat ini terdapat 38 pabrik pembotolan dan tiga pabrik makanan di India.

uthe/Journalist/VMN/BL

Image: wikipedia

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x