(Business Lounge – News & Insight) Penerbangan United Airlines pada Minggu (24/8) terpaksa mengalami gangguan oleh karena adanya perselisihan antara 2 orang penumpang di dalamnya. Pesawat ini semula memiliki rute Newark ke Denver, namun untuk menyelesaikan perselisihan dengan terpaksa sang pilot menyimpang ke bandara O’Hare Chicago dan menurunkan peumpang yang berselisih itu di sana untuk mendapatkan penanganan oleh kepolisian setempat, demikian dilansir oleh CNN.
Pangkal Perdebatan
Pangkal permasalahannya terletak pada penggunaan knee defender oleh penumpang yang duduk di belakang oleh karena ia membutuhkan legroom space-nya saat ia pun ingin bekerja dengan menggunakan laptop pada mejanya. Hal ini kemudian di permasalahkan oleh penumpang lain yang duduk di depannya ketika si penumpang depan tidak dapat menurunkan sandaran kursinya.
Penggunaan knee defender memang akan menahan sandaran kursi yang ada di depannya sehingga tidak dapat bergerak mundur dan menghimpit lutut penumpang di belakang. Sebenarnya maskapai ini telah memperluas ruang kaki bagi kelas ekonomi plus hingga 10 cm lebih panjang dari ruang kaki standard, namun hal ini tetap dianggap kurang bagi beberapa penumpang.
Penanganan Keamanan
Menurut hukum penerbangan AS, kedua penumpang dapat didenda hingga $ 25.000 karena menimbulkan kekacauan. Namun polisi setempat memutuskan bahwa insiden itu bukan ancaman bagi keamanan penerbangan. Meskipun demikian, kedua penumpang yang berselisih tidak diperbolehkan untuk melanjutkan ke Denver.
US Federal Aviation Administration memang telah menyerahkan kepada maskapai penerbangan untuk memutuskan apakah penggunaan knee defender akan diperbolehkan di dalam penerbangan. Namun kebanyakan maskapai penerbangan penting di AS, termasuk United Airlines, telah melarang penggunaan perangkat tersebut.
Seberapa Pentingnya Legroom Bagi Penumpang
Bagi orang Indonesia, tersedianya legroom (sering juga diukur sebagai seat pitch) yang nyaman mungkin tidak terlalu menjadi permasalahan mengingat postur tubuh orang Indonesia yang tidak setinggi mereka yang berasal dari Barat atau Amerika. Tetapi kenyamanan legroom ternyata sangat menentukan bagi banyak penumpang. Termasuk bagi Garuda Indonesia Airways yang memasukkan legroom sebagai salah satu point kenyamanan di dalam survey kepuasan pelanggannya. Maskapai penerbangan ini memang mengembangkan rute internasional sehingga dirasa perlu untuk memperhitungkan kenyamanan berbagai macam jenis penumpang.
Beberapa maskapai juga menerapkan tambahan biaya untuk mendapatkan legroom yang lebih panjang. Smarttravelasia melakukan Economy class seat survey dan dapat dilihat bahwa penumpang dapat memperoleh legroom lebih panjang pada kelas economy plus atau premium economy.
uthe/Journalist/VMN/BL
image: Wikipedia