(Business Lounge – News & Insight) Curah hujan deras telah melanda bagian selatan dari Korea Selatan pada Senin (25/8) dan menyebabkan banjir bandang dan menelan korban jiwa.
Sedikitnya satu orang dikabarkan tewas dan empat orang dinyatakan hilang di Changwon, Korea Selatan, setelah sebuah bis tersapu oleh banjir bandang, demikian dilaporkan kantor berita Yonhap. Badan Penanggulangan Bencana Negara pun segera menurunkan bala bantuan untuk mengevakuasi bis yang hanyut tersebut dan melakukan tindakan penanggulangan. Namun hujan yang turun tanpa henti telah menghambat oeprasi penyelamatan.
Sedangkan di Busan, kota terbesar kedua di Korea Selatan, curah hujan yang tinggi telah mengakibatkan jalan di bawah tanah terendam dengan air sehingga menewaskan beberapa orang. Selain itu layanan angkut kereta api juga mengalami gangguan oleh karena air yang menggenangi rel kereta api. Petugas pun memutuskan untuk menghentikan transportasi kereta api untuk sementara waktu.
Sedangkan pembangkit listrik tenaga nuklir di dekat Gijang County terpaksa berhenti beroperasi setelah fasilitas pendingin uap turbin yang dimilikinya terendam banjir, demikian dilaporkan oleh AFP. Menurut Korea Hydro dan Nuclear Power Co (KHNP) ini adalah pertama kalinya dalam sejarah bahwa reaktor nuklir Korea telah ditutup karena hujan. Reaktor nuklir ini telah beroperasi sejak Juli 1983. Beberapa sekolah pun dilanda banjir sehingga para siswa harus dievakuasi.
Menurut Korea Meteorological Administration, hujan turun hampir 100 milimeter per jam di Changwon dan 130 milimeter per jam di Busan juga pada beberapa titik dan diperkirakan bahwa curah hujan akan semakin bertambah pada bagian Selatan dari negeri ini.
Busan, Kota Metropolitan
Secara resmi Busan dikenal dengan Busan Metropolitan City. Kota ini adalah kota metropolis terbesar kedua setelah Seoul, dengan penduduk sekitar 3,6 juta. Namun kota ini adalah kota pelabuhan terbesar di Korea Selatan dan pelabuhan kelima tersibuk di dunia dengan kargo tonase.
Busan memiliki pantai terbesar Korea dan sungai terpanjang, dan memiliki department store terbesar di dunia, yaitu Shinsegae Centum City. Busan juga mendapatkan predikat kota terbaik ke-4 di dunia setelah Singapura, Seoul dan Tokyo.
Kereta api telah menjadi transportasi penting bagi Busan yang menghubungkan kota-kota besar lainnya seperti Seoul, Daejeon, dan Daegu. Semua kelas kereta berjalan di sepanjang Jalur Gyeongbu, termasuk kereta KTX kecepatan supertinggi yang menyediakan layanan berkunjung ke Seoul setiap 150 menit. The Line Gyeongbu berakhir pada Busan Station. Jalur lain termasuk Nambu Jalur Donghae yang menghubungkan Ulsan, Pohang dan Gyeongju. Sedangkan Busan Subway juga memiliki empat baris jalur yang dioperasikan oleh Busan Transportasi Corporation.
Curah hujan telah membuat kota ini mengalami kesulitan oleh karena air yang menggenangi jalan-jalan bawah tanah dan pembangkit listrik tenaga nuklir.
uthe/Journalist/VMN/BL
Image: youtube