Etnis Yazidi, Dilepaskan dari Genosida

Siapakah Etnis Yazidi ?

yezidi_valley_and_tombYazidi adalah kelompok etnoreligius yang sebagian besar berbahasa Kurdi (bagian dari bahasa Kurmanji) dan merupakan golongan minoritas yang mendiami Irak. Secara historis, sebagian besar kelompok ini telah mendiami Irak (terutama propinsi Niniveh, Irak utara) yang pernah menjadi bagian dari Asyur kuno dan ibukota Kekaisaran Neo-Asyur.

Arti kata “Yazidi” itu sendiri sangat kontroversial dan merupakan julukan atas kepercayaan mereka. Yazidi berarti hamba dari sang Pencipta, bukan dari kata Yazid Bin Muawiya.

Ada dua komunitas terbesar Yazidi yaitu di Shekhan (tempat kuil Sheikh Adi bin Musafir di Lalish), sebelah timur laut dari Mosul, dan di Sinjar, di perbatasan Suriah 80 kilometer (50 mil) barat Mosul. Selain Irak kelompok Yazidi juga dapat ditemui di Suriah, Turki, dan juga di Armenia dan Georgia. Namun sejak abad ke-20, sebagian besar dari mereka telah berimigrasi ke Jerman. Sehingga di Jerman dapat ditemui komunitas Yazidi .

40rb Pengungsi

Agama Zoroaster

Sinjar-Yezidi-TempleKepercayaan Yazidi berakar pada kepercayaan Zoroastrianisme kuno 4000 tahun yang lalu dan tasawuf atau pada agama Persia yang bercampur dengan unsur-unsur tradisi keagamaan Mesopotamia/Assyrian pra-Islam, Mithraisme, Kristen dan Islam. Oleh karena kepercayaannya inilah, kelompok minoritas ini telah mengalami penganiayaan terus menerus pada komunitas asal mereka. Termasuk ketika mereka dipaksa untuk meninggalkan Irak oleh ISIS dengan alasan untuk “memurnikan” Irak dan negara-negara tetangganya. Kepemimpinan pada masyarakat Yazidi bersifat hirarkis. Pemimpin sekuler adalah keturunan emir atau pangeran, sedangkan syekh adalah kepala hirarki keagamaan. Kelompok Yazidi terdiri dari tiga kasta Yazidi, murid, syekh dan pirs. Mereka menganut endogamy atau hanya boleh menikah dalam kelompok mereka. Pernikahan di luar kasta dianggap dosa dan dapat dihukum mati untuk mengembalikan kehilangan kehormatan.

Di dalam menjalankan ibadahnya mereka terpaut kepada terbit dan terbenamnya matahari. Hal ini menjadi patokan bagi mereka dalam mengarahkan wajah mereka. Mereka juga memiliki beberapa festival untuk memperingati beberapa hari raya mereka. Yazidi tidak mengenakan warna biru tanpa alasan yang diketahui asal-usulnya.

Ancaman Genosida

Pada bulan ini terjadi peristiwa yang sangat menyedihkan pada saat sekitar 40.000 kelompok Yazidi telah melarikan diri ke wilayah pegunungan Sinjar (biasanya lima jam perjalanan dengan mobil) untuk menyelamatkan diri dari pasukan teritorial Negara Islam Irak dan Levant (ISIL). Hanya dengan pakaian di badan dan perbekalan seadanya mereka mencoba berjuang untuk bertahan hidup walupun pada akhirnya banyak yang tewas di pegunungan tersebut oleh karena mereka tidak memiliki makanan dan minuman juga mereka yang telah lanjut usia dan sakit, setidaknya ada 60 anak-anak meninggal karena dehidrasi. Mereka berlindung di sembilan lokasi di Gunung Sinjar, sebuah gunung yang terjal. Dalam legenda lokal, gunung ini dipercaya merupakan tempat peristirahatan terakhir bahtera Nuh.

Genosida (englisih : Genocide) adalah upaya pemusnahan sebuah etnis, dimana etnis Yazidi ini sudah beberapa kali dalam sejarahnya mengalami upaya genosida. Alasan mengapa etnis ini beberapa kali mengalami genosida karena minoritas baik dari segi suku (bukan Arab) dan juga dari agama (dimana mereka dianggap penyembah setan).

Posisi Yazidi 4

Dibunuh

Perlindungan Pejuang Kurdi

Pejuang Kurdi Suriah telah membuat jalan untuk puluhan ribu Yazidis yang telah terjebak di puncak gunung. Sementara AS dan militer Irak telah berjuang untuk membantu memasok bahan makanan.

Wilayah Kurdi 2

Suku Kurdi merupakan nama dari kesatuan etnik mereka. Sekalipun suku Kurdi ini berada di wilayah Timur Tengah, namun suku ini memiliki bahasa yang berbeda dari bahasa Arab, yaitu memakai bahasa Kurdi. Kurdi ini merupakan keturunan etnik  Indo-Arya yang  juga merupakan rumpun dari bangsa Persia

Jika dibandingkan dengan penduduk negara-negara Arab yang lain, bisa dikatakan bahwa suku Kurdi ini merupakan suku bangsa yang terbesar dengan jumlah penduduknya bisa mencapai 30 juta orang. Saat ini Kurdi adalah satu-satunya suku bangsa di dunia dengan jumlah yang besar yang tidak memiliki negara.

Akibat kolonialisme Barat di Timur Tengah, suku Kurdi yang mendiami daerah Kurdistan ini terancam lenyap dalam sejarah dunia. Daerah Kurdistan tempat dimana mereka tinggal meliputi beberapa negara yaitu Turki,  Irak, Iran dan Suriah.

Saat ini 20 persen dari penduduk Irak adalah suku Kurdi, umumnya mereka tinggal di wilayah utara dari negara Irak, wilayah yang subur dan memiliki minyak. Kerusuhan yang terjadi di Irak seringkali terjadi karena perbedaan keturunan antara suku Arab dan Kurdi. Irak juga memiliki beberapa etnik lain selain Arab dan Kurdi, seperti Sabaean, Turkoman, Persia dan Yazidis.

Dari catatan sejarah, nenek moyang suku Kurdi memasuki wilayah yang mereka tempati sekarang ini sekitar 3.000 tahun yang lalu. Suku Kurdi tinggal di pegunungan, mereka juga memiliki cara hidup secara semi nomadik dalam komunitasnya dengan mata pencaharian sebagai petani dan penggembala. Meskipun demikian, beberapa orang telah berpindah menetap di berbagai kota seperti Turki, Syiria dan Irak dan memiliki profesi sebagai pedagang, guru dan juga ada yang politikus.

Seperti halnya orang Persia, orang Kurdi juga dikenal sebagai suku yang tertutup dan sangat sulit untuk menerima pengaruh dari luar kelompoknya serta memiliki fanatisme yang sangat tinggi pada kesukuannya. Tetapi harus diakui bahwa dalam sejarahnya  bangsa Kurdi ini dikenal sebagai bangsa yang berani, tidak cepat menyerah, kuat dan gigih. Sampai hari ini pun suku Kurdi telah membuktikan diri mereka sebagai bangsa yang berani dalam mempertahankan sukunya dan melindungi orang yang tertindas.

Bantuan Amerika Serikat

Pada Kamis (7/8) Presiden AS Barack Obama secara resmi menyampaikan bahwa AS siap membantu pasukan Irak untuk melakukan serangan udara dalam jumlah yang terbatas jika memang dibutuhkan untuk mencegah terjadinya “genosida” di negeri itu. Hal ini dilakukan terkait dengan terkepungnya etnis Yazidi oleh pasukan teritorial Negara Islam Irak dan Levant (ISIL). Walaupun sebelumnya AS juga telah menurunkan 800 orang pasukannya untuk mengamankan kedutaan AS di Baghdad, konsulat di Erbil serta lokasi-lokasi lainnya seperti bandara di Baghdad.

Posisi Yazidi 3

Setelah memberikan restunya AS pun melancarkan dua kali serangan udara (7 dan 8 Agustus) dengan menggunakan dua jet tempur Hornet F/A – 18 setelah sebelumnya mengirimkan pesawat pengintai tanpa awak memasuki wilayah udara Irak. Dalam serangannya AS membom unit artileri ISIL dan sebuah konvoi militernya.

AS juga mengirimkan 3 pesawat lainnya yang membawa bantuan makanan mengirimkan makanan dari air minum bagi ribuan Yazidi yang terjebak di Gunung Sinjar, Irak Utara. Dalam sekali pengiriman AS dapat membawa bantuan 5300 galon air minum dan 8000 makanan siap saji.

Pada serangan lainnya AS berhasil menghancurkan empat kendaraan lapis baja, satu kendaraan tempur unarmored, menewaskan 45 militan dan melukai ISIS tambahan 60 militan.

Pada 13 Agustus, AS kembali mengirimkan 130 penasihat militer ke Irak Utara, juga 20 Marinir AS dan pasukan khusus mendarat di Gunung Sinjar dari pesawat V-22 untuk mengkoordinasikan evakuasi pengungsi Yazidi.

AS juga mempersenjatai pasukan Kurdi yang memungkinkan mereka untuk memberikan serangan kepada ISIS dan memberikan bantuan kepada pengungsi Yazidi.

Total serangan udara sampai hari ini mencapai 23 kali, yakni 9 kali pada tanggal 16 dan 14 kali pada tanggal 17 minggu lalu. Serangannya ditujukan terhadap organisasi ekstrim Irak di sekitar Bendungan Mosul, dan bertujuan untuk melindungi fasilitas penting, mengadakan pertolongan kemanusiaan, serta memberikan bantuan kepada pemerintah Irak. Serangan berhasil menghancurkan 7 kendaraan off-road militer, 2 kendaraan angkutan bersenjata, dan sebuah pos penjaga.

Perjuangan Dalam Pelarian

Displaced people from minority Yazidi sect, fleeing violence from forces loyal to Islamic State in Sinjar town, walk towards Syrian border, on outskirts of Sinjar mountain
Melarikan Diri Menuju Pegunungan Sinjar : Pengungsi dari sekte minoritas Yazidi yang melarikan diri dari kekerasan pasukan yang loyal terhadap Negara Islam di Sinjar, berjalan menuju perbatasan Suriah di pinggiran pegunungan Sinjar, Minggu (10/8). Militan Negara Islam telah menewaskan setidaknya 500 warga dari kelompok etnis minoritas Yazidi dalam serangan mereka di Irak utara, kata Menteri Hak Asasi Manusia Irak Minggu lalu. ANTARA FOTO/REUTERS/Rodi Said.

Displaced people from the minority Yazidi sect, who fled the violence from forces loyal to the Islamic State in Sinjar town, take shelter in Mount Sinjar
Terjebak di Pegunungan Sinjar : Para pengungsi dari sekte minoritas Yazidi yang melarikan diri dari pasukan yang loyal terhadap Negara Islam di Sinjar, Irak, mengungsi di Gunung Sinjar, Rabu (13/8).  ANTARA FOTO/ REUTERS/Rodi Said.

Displaced people from the Yazidi religious minority ride on a truck as they are evacuated from Mount Sinjar
Dievakuasi dari Pegunungan Sinjar : Para pengungsi dari sekte minoritas Yazidi yang melarikan diri dari pasukan yang loyal terhadap Negara Islam di Sinjar, Irak, menaiki truk saat mereka dievakuasi dari Gunung Sinjar di Irak utara dengan bantuan anggota Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), saat mereka menuju kamp Newrooz di al-Hasakah, Suriah, Rabu (13/8). ANTARA FOTO/ REUTERS/Rodi Said.

A displaced family from the minority Yazidi sect, fleeing the violence in the Iraqi town of Sinjar, mourns the death of a family member at the Iraqi-Syrian border crossing in Fishkhabour
Keluarga Meratapi Korban : Keluarga dari kelompok minoritas sekte Yazidi, yang melarikan diri dari kekerasan di Sinjar, menangisi kematian seorang kerabat di perbatasan Irak-Suriah di Fishkhabour, provinsi Dohuk, Rabu (13/8). Menurut keterangan dari pihak keluarga, kerabat mereka yang berusia 40 tahun meninggal dunia karena sakit ketika berjalan dari pegunungan Sinjar menuju perbatasan untuk berkumpul kembali dengan keluarganya. ANTARA FOTO/REUTERS/Youssef Boudlal.

Displaced people from the minority Yazidi sect, fleeing violence from forces loyal to the Islamic State in Sinjar town, walk towards the Syrian border
Melarikan Diri Menghindar Pembunuhan : Pengungsi dari sekte minoritas Yazidi, yang melarikan diri dari kekerasan pasukan yang loyal terhadap Negara Islam di Sinjar, berjalan menuju perbatasan Suriah, di tepi pegunungan Sinjar, dekat kota Elierberh, Kegubernuran Al-Hasakah, yang berada di perbatasan Suriah-Irak, Senin (11/8). Militan Negara Islam telah membunuh setidaknya 500 warga etnis minoritas Yazidi Irak saat melancarkan serangan di utara, kata menteri hak asasi Irak Minggu lalu. Negara Islam yang memproklamirkan kekhalifahan di sejumlah bagian di Irak dan Suriah menyebabkan puluhan ribu warga Yazidi dan Kristen terdesak dan melarikan diri dari Arbil. ANTARA FOTO/REUTERS/Rodi Said.

A displaced man helps a woman, both from the minority Yazidi sect fleeing violence from forces loyal to the Islamic State in Sinjar town, as they make their way towards the Syrian border, on the outskirts of Sinjar mountain, near the Syrian border
Menolong Sesama Pengungsi : Seorang pengungsi dari sekte minoritas Yazidi menolong sesama pengungsi saat mereka melarikan diri dari kekerasan pasukan yang loyal terhadap Negara Islam di Sinjar, berjalan menuju perbatasan Suriah, di tepi pegunungan Sinjar, dekat kota Elierberh, Kegubernuran Al-Hasakah, yang berada di perbatasan Suriah-Irak, Senin (11/8). Militan Negara Islam telah membunuh setidaknya 500 warga etnis minoritas Yazidi Irak saat melancarkan serangan di utara, kata menteri hak asasi Irak Minggu lalu. Negara Islam yang memproklamirkan kekhalifahan di sejumlah bagian di Irak dan Suriah menyebabkan puluhan ribu warga Yazidi dan Kristen terdesak dan melarikan diri dari Arbil. ANTARA FOTO/REUTERS/Rodi Said.

Displaced people from the minority Yazidi sect, fleeing the violence in the Iraqi town of Sinjar, re-enter Iraq from Syria at the Iraqi-Syrian border crossing in Fishkhabour
Mencari Tempat Aman : Para pengungsi dari sekte minoritas Yazidi yang melarikan diri dari kekerasan di Sinjar, Irak, kembali memasuki Irak dari Suriah, di perbatasan Irak-Suriah di Fushkhabour, provinsi Dohuk, Suriah, Kamis (14/8). ANTARA FOTO/ REUTERS/Youssef Boudlal.

Displaced people from the minority Yazidi sect, fleeing the violence in the Iraqi town of Sinjar, re-enter Iraq from Syria at the Iraqi-Syrian border crossing in Fishkhabour, Dohuk Province
Terus Bergerak ke Tempat Yang Aman : Pengungsi dari sekte minoritas Yazidi yang melarikan diri dari kekerasan di Sinjar, Irak, kembali memasuki wiayah Irak dari Suriah di perbatasan Irak-Suriah di Fishkhabour, provinsi Dohuk, Irak, Minggu (10/8). Para pengungsi dari sekte minoritas Yazidi Irak melintasi perbatasan ke Suriah untuk melarikan diri dari kekerasan di kota SInjar, menurut keterangan Kantor Berita Firat. Militan Negara Islam (IS) membunuh ratusan warga minoritas Yazidis, mengubur beberapa warganya hidup-hidup dan menculik perempuannya untuk dijadikan budak. ANTARA FOTO/REUTERS/Ari Jalal.

Bangkit Melawan

Displaced demonstrators from the minority Yazidi sect gather during a protest against militants of the Islamic State in Arbil
Berunjuk Rasa di Arbil : Pengunjuk rasa dari sekte minoritas Yazidi menggelar aksi menentang militan Negara Islam, yang sebelumnya dikenal dengan nama Negara Islam di Irak dan Mediterania (ISIL) di Arbil, Irak, Senin (4/8). Serangan Negara Islam telah mengobarkan ketegangan sektarian dan mengancam perpecahan negara Irak. Konflik sektarian itu membangkitkan bahaya terbesar bagi stabilitas negara anggota OPEC itu sejak jatuhnya Saddam Hussein di tahun 2003 akibat invasi Amerika Serikat. ANTARA FOTO/REUTERS/Azad Lashkari.

Iraqi volunteers from the Yazidi sect learn how to handle a weapon during a training camp at the Serimli military base, which is controlled by the YPG, in Qamishli
Latihan Militer Para Relawan Yazidi : Relawan Irak dari sekte Yazidi belajar menggunakan senjata dalam kamp pelatihan di pangkalan militer Serimli, yang dikuasai oleh Unit Perlindungan Masyarakat Kurdi (YPG) di Qamishli, timur laut Suriah berbatasan dengan Kurdistan, Sabtu (16/8). YPG melatih 55 yazidi dengan kemampuan bertempur melawan kelompok militan Negara Islam. Memproklamirkan sebuah ‘khalifah’ menguasai bagian dari Irak dan Suriah, kelompk Islam radikal tersebut menyapu wilayah utara Irak dalam beberapa minggu, memaksa mundur pasukan regional Kurdis dan membuat puluhan ribu umat Kristen dan anggota Yazidi keluar dari rumah mereka. ANTARA FOTO/REUTERS/Youssef Boudlal.

Perlindungan Pejuang Kurdi

Kurdish Peshmerga forces stand guard near the town of Makhmur, south of Erbil, capital of Iraqi Kurdistan after Islamic State (IS) insurgents withdrew
Merebut Kota Makhmur : Pasukan Peshmerga Kurdi bersiaga di dekat kota Makhmur, Irak, setelah pemberontak Negara Islam (IS) mundur dari daerah tersebut, Senin (18/8). ANTARA FOTO/REUTERS/Youssef Boudlal.

Iraqi Kurdish Peshmerga troops watch as smoke billows from Makhmur
Bertempur Dibantu Serangan Udara AS : Pasukan Kurdi Peshmerga Irak melihat asap membubung dari kota Makhmur, Irak, saat bentrok dengan militan Negara Islam, Sabtu (9/8). Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan serangan udara AS telah menghancurkan persenjataan yang mungkin digunakan militan Negara Islam melawan Kurdi Irak, namun memperingatkan bahwa tidak ada cara cepat untuk menangani krisis yang mengancam perpecahan negara Irak itu. Sehari setelah pesawat tempur AS menghantam militan Irak, Obama mengatakan AS akan memerlukan lebih dari bom untuk mengembalikan stabilitas, serta mengkritik pemerintahan syiah yang dipimpin Perdana Menteri Nuri al-Maliki karena gagal memberdayakan warga Sunni. ANTARA FOTO/REUTERS/Azad Lashkari.

Kurdish peshmerga troops participate in an intensive security deployment against Islamic State militants on the front line in Khazer
Pasukan Peshmerga di Khazer : Pasukan pejuang Kurdi (peshmerga) melakukan penyebaran keamanan intensif melawan militan Islamic State di garis depan di Khazer, Jumat (8/8). Pesawat tempur AS menyerang pejuang Islam bergerak di ibukota Kurdi Irak pada hari Jumat setelah Presiden Barack Obama mengatakan Washington harus mengambil tindakan untuk mencegah “genosida”. ANTARA FOTO/REUTERS/Azad Lashkari.

Dukungan Irak

Nuri al-Maliki, acting Defence Minister Saadoun al-Dulaimi and Lieutenant General Abboud Qanbar attend the funeral ceremony of Gen. Majid Abdul Salam at the defence ministry in Baghdad
Pilot Helikopter Irak Menjadi Korban Bantuan Kemanusiaan : Nuri al-Maliki (kedua kanan), pelaksana tugas Menteri Pertahanan Saadoun al-Dulaimi (kanan), dan Letnan Jenderal Abboud Qanbar (tengah) menghadiri upacara pemakaman Jenderal Majid Abdul Salam di Kementerian Pertahanan di Baghdad, Irak, Rabu (13/8). Jenderal Majid Abdul Salam merupakan pilot helikopter tentara Irak yang jatuh saat membawa bantuan kemanusiaan dan mengevakuasi kelompok minoritas Yazidi di Irak utara Selasa lalu. ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer.

Bantuan Amerika Serikat

U.S. President Obama pauses as he speaks to the media on the situation in Iraq on the South Lawn of the White House in Washington
Bantuan Militer Amerika Serikat : Presiden Amerika Serikat Barack Obama memberikan keterangan pers mengenai situasi di Irak, di Gedung Putih, Sabtu (9/8). Obama mengatakan serangan udara AS telah menghancurkan persenjataan yang mungkin digunakan militan Negara Islam untuk menyerang Arbil, namun memperingatkan bahwa operasi yang kini sedang mereka lakukan di Irak dapat memakan waktu yang cukup lama. ANTARA FOTO/REUTERS/Azad Lashkari.

Handout photo shows sailors guiding an F/A-18C Hornet on the flight deck of the aircraft carrier USS George H.W. Bush in the Gulf
Persiapan Serangan Udara : Awak kapal memandu jet tempur Hornet F/A – 18C ditugaskan untuk Skuadron Serangan Tempur Valions (VFA) 15 di dek penerbangan kapal induk USS George H.W Bush (CVN 77) di Teluk, dalam foto siaran diambil dan disiarkan pada Jumat (8/8). Dua jet tempur F/A-18 dari skuadron melakukan serangan udara pada hari Jumat menggempur pasukan darat Islamic State berperang melawan pasukan Kurdi yang mempertahankan kota Arbil di bagian utara Irak, menurut juru bicara Pentagon. ANTARA FOTO/REUTERS/Mass Communication Specialist 3rd Class Lorelei Vander Griend/U.S. Navy/Handout via Reuters.

Fighter jets prepare for take off onboard the aircraft carrier USS George H.W. Bush in the Gulf
Pesawat Tempur di USS George H.W. Bush : Sebuah Pesawat Super Hornet F/A-18F dari Skuadron Tempur (VFA-213) (kanan) dan sebuah Pesawat Hornet F/A-18C dari Skuadron Tempur (VFA-15) bersiap lepas landas di atas kapal induk USS George H.W. Bush di Teluk Persia, Rabu (13/8). Pesawat-pesawat telah lepas landas dari USS George H.W. Bush (CVN77) untuk menyerang posisi-posisi kunci yang direbut oleh pemberontak Negara Islam di Irak. Presiden AS Barack Obama telah mengizinkan serangan udara untuk menghadapi pemberontak Islamis di berbagai kota di Irak. ANTARA FOTO/REUTERS/Hamad I Mohammed.

Uthe/Arum/Tan Yoh/VMN/bl

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x