(Business Lounge – Business Today) Apple telah melarang penggunaan dua bahan kimia yang berpotensi berbahaya, yang selama ini digunakan dalam proses perakitan akhir pada produksi iPhone dan iPad. Benzene, yang merupakan karsinogen, dan n-Hexane, yang dapat menyebabkan kerusakan saraf, tidak akan lagi digunakan dalam membersihkan agen atau minyak pelumas pada beberapa fasilitas, demikian dikatakan Apple seperti dilansir oleh The Puffington. Langkah ini diambil sebagai respons dari kampanye yang mendesak raksasa teknologi ini untuk menghilangkan penggunaan zat tersebut. Mereka menuntut untuk Apple memeriksa kembali rangkaian dari supply zat-zat yang digunakan.
Direktur lingkungan Apple, Lisa Jackson, mengumumkan komitmen Apple dalam sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa perusahaan akan melakukan penyelidikan setelah mendapatkan pertanyaan tentang apa bahan kimia yang digunakan di pabrik-pabrik tersebut. Memang tidak ada bukti bahwa kesehatan para pekerja telah terancam, meskipun empat fasilitas yang ditemukan terbukti menggunakan benzena atau n-heksana.
Jackson pun menambahkan bahwa akibatnya, Apple telah memperbarui pembatasan ketat pada penggunaan benzena dan n-heksana secara eksplisit dan melarang penggunaannya dalam proses perakitan akhir. Pembuat iPhone juga merilis “spesifikasi zat” dan pedoman yang mengatur rantai pasokan Apple, yang sebelumnya adalah rahasia.
Sementara benzena dan n-heksana yang biasanya ditemukan dalam banyak produk rumah tangga, serta dalam bensin dan cat pengencer dapat memberikan dampak yang tidak baik. Jika terlalu lama terkena bahan kimia ini maka akan merugikan kesehatan.
Terdapat 22 tempat yang terkait dengan penggunaan kedua zat tersebut, sebagian besar berlokasi di Cina dan secara kolektif mempekerjakan hampir 500.000 orang. Namun mereka hanya mewakili “tingkat pertama” pemasok Apple, karena ada ratusan perusahaan yang lebih kecil yang juga bekerja pada produk perusahaan di negara itu.
China Labor Watch, organisasi non-profit berbasis di New York yang mengkampanyekan untuk Apple meningkatkan standar keamanan, telah mengatakan kepada BBC bahwa ia menyambut komitmen Apple ini, tetapi ia juga menekankan bahwa ujiannya adalah ada di dalam pelaksanaannya.
Direktur Eksekutif Li Quang mengatakan: “Apple telah bertahun-tahun memiliki komitmen untuk standar perburuhan seperti jam kerja, upah lembur dan peraturan pekerja sementara, tetapi sering kali mengesampingkan kode etik ini.” Li juga menambahkan bahwa ia prihatin tentang “kemampuan Apple untuk memantau apakah pelaksanaan ini akan berlangsung”.
Dalam sebuah pernyataan di situsnya, kelompok kampanye lingkungan hijau Amerika mendesak Apple untuk melangkah lebih jauh untuk menjamin keselamatan pekerja dalam supply chain. Pada website itu juga dinyatakan bahwa selain benzena dan n-heksana, ada ribuan bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan elektronik (beberapa di antaranya sebagian besar belum teruji) dan banyak bahan kimia yang digunakan oleh pemasok Apel tetap dirahasiakan. Kemudian ditambahkan bahwa Apple harus melihat lebih terperinci rantai supply, untuk pemasok lapis kedua dan ketiga, di mana penggunaan bahan kimia dan prosedur keselamatan yang kurang terkontrol.
uthe/Journalist/VMN/BL