(Business Lounge – Present Your Service) Sebagai seorang fasilitator dalam pelatihan manajemen, kepemimpinan, keuangan dan lain-lain, saya selalu diperhadapkan dengan audience yang harus ditarik perhatiannya untuk mendengarkan dengan empati apa yang saya sampaikan. Jika tidak, maka saya akan gagal untuk menyampaikan materi pelatihan pada hari itu. Itulah sebabnya pekerjaan pertama dalam public speaking adalah memikirkan sebuah pembukaan yang membuat peserta akan memberikan perhatian sepenuhnya.
Dalam teori public speaking, pekerjaan tersebut dikenal dengan istilah magic word. Ada bermacam-macam cara orang untuk menarik perhatian pendengarnya. Kevin Cope, seorang pengarang buku Seeing the Big Picture: Business Acumen to Build Your Credibility, Career, and Company, melakukan sesuatu yang unik untuk menarik perhatian. Kevin pada sebuah seminar melakukan pembukaan menggunakan celemek yang diikat dan membawa sekantong kacang lalu berjalan ketengah-tengah peserta sambil berkata: “kacang, kacang, kacang, 5.000 rupiah satu, tiga 10.000 rupiah, ayo beli sekarang.” Aksinya ini mengundang perhatian dan orang menantikan Kevin apa yang akan dibicarakan. Kevin melanjutkan “seperti penjual kacang itulah seharusnya kita, berjualan menghasilkan uang, itulah yang diinginkan pemilik perusahaan.” Pembukaan ini mengantar orang untuk masuk dalam materi seminarnya yang bertajuk melatih ketajaman bisnis.
Bentuk lain pembukaan dalam public speaking dengan memberikan pertanyaan kepada audience. Dalam sebuah kelas kepemimpinan, saya membukanya dengan pertanyaan; “Siapakah pemimpin yang anda kenal?” Maka peserta menjawab beraneka ragam, mulai dari Soekarno, John F Kennedy, Soeharto, dan banyak nama lain, tapi tidak seorangpun menyebutkan dirinya sendiri. Saya melanjutkannya dengan menggugah hati mereka bahwa pemimpin yang saya kenal adalah mereka semua sambil menyebutkan nama mereka satu per satu dan mengajak bertepuk tangan bersama.
Kisah pembukaan dengan pertanyaan pernah dilakukan juga oleh Simon Sinek ketika berbicara tentang Pemimpin Yang Memberikan Inspirasi. Simon bertanya: “Mengapa ada pemimpin yang gagal dan ada pemimpin yang berhasil?” Simon tidak menunggu jawaban audience, ia sendiri menjawabnya. Jawaban Simon bukan jawaban biasa, ia menceritakan kisah tentang Apple, Dr. Marthin Luther King dan kisah penemu pesawat terbang Wright bersaudara. Tentulah cerita ini membuat perhatian audience tersita penuh karena cerita selalu memiliki daya tarik yang kuat. Sesudah fokus pendengar pada materi yang akan disampaikan maka Simon memulai pada inti pembicaraan.
Siapapun dapat mempelajari bagaimana cara memulai pembukaan menggunakan magic word or action untuk menarik peserta memeperhatikan secara penuh. Korelasi magic word or action dengan materi pembicaran haruslah diperhatikan, kalau tidak ada korelasi bisa menyebabkan kegagalan dalam pembukaan. Humor, puisi, hadiah, bernyanyi, dan lain-lain, bisa dijadikan magic word or action. Kenali juga siapakah calon pendengar supaya bisa menemukan magic word or action apa yang paling tepat bagi mereka. Dengan persiapan yang matang maka pembukaan public speaking menjadi menarik, dan kesan peserta akan menjadi kesan seluruh pembicaraan sampai pada penutupannya, seperti kata-kata bijak menyatakan first impression is the last impression.
Fadjar Ari Dewanto/Managing Partner Business Advisory Vibiz Consulting/VMN/BL