(Business Lounge – Business Today) Bank kedua terbesar di Amerika, Bank of America, mengalami penurunan sebesar 43 persen pada laba kuartal kedua, menyusul penurunan pendapatan hipotek dan meningkatnya biaya hukum. Bank ini melaporkan laba bersihnya mencapai sebesar 2.3 milar dolar AS, mengalami penurunan dari 3.4 milar dolar AS pada tahun sebelumnya.
Turunnya laba kuartal kedua dimulai saat membayar denda untuk permasalahan surat berharga berbasis hipotek dengan Departemen Kehakiman AS sebelum krisis keuangan 2008. Bank harus membayar 9.5 miliar dolar AS kepada pemberi pinjaman hipotek AS, Fannie Mae and Freddie Mac. Pada tahun lalu, laba per-saham telah menurun dari 32 sen menjadi 19 sen.
Turunnya laba perusahaan nasional AS ini disebabkan turunnya pendapatan Bank pada kuartal tersebut, pendapatan bank ini turun 4% menjadi $21,96 milyar. Yang melanjutkan turunnya pendapatan menurun pada kuartal pertama, menyusul kenaikan di kuartal sebelumnya. Pendapatan turun 2 persen menjadi 25.42 dolar AS pada kuartal pertama dari tahun 2013 lalu. Pada kuartal keempat, pendapatan meningkat hingga sembilan persen. Bank Of America mengalami kerugian pada kuartal terakhir setelah mengalami keuntungan pada tiga kuartal sebelumnya.
Dalam kesempatan menyampaikan kinerja perusahaan di kuartla kedua tersebut, Bank of America juga mengumumkan telah sepakat dengan American International Group senilai $650 juta untuk menyelesaikan semua biaya litigasi terkait surat berharga berbasis hipotek.
Pada kuartal kedua kemarin ada beberapa perusahaan perbankan domestik yang mengalami penurunan seperti Citigroup, yang mengalami penurunan harga saham hampir mencapai 10 persen dan saham perusahaan investasi perbankan, selain itu Goldman Sachs, yang jatuh sebesar 7 persen. Namun, harga saham perusahaan perbankan, Wells Fargo, yang bertanggung jawab untuk satu dari enam pemberi pinjaman hipotek di AS, meningkat 3 persen pada hari jumat.
Joel/ Journalist/VM/BL
Editor: Jul Allens
image: wikipedia