(Business Lounge – News) Jamie Dimon, Chairman dan Chief Executive Officer (CEO) JPMorgan Chase & Co dalam memo yang dia berikan pada karyawan dan pemegang saham pada hari Senin (30/6) mengatakan bahwa dia terdiagnosa kanker tenggorokan stadium awal. Dalam delapan minggu ini Dimon yang saat ini berusia 58 tahun akan menjalani pengobatan dengan radiasi dan kemoterapi.
Dia mengatakan saat ini kondisi tubuhnya baik dan akan menginformasikan jika ada perubahan dalam kesehatannya. Untuk saat ini belum ada bukti bahwa ada penyebaran dari kankernya. Seperti dilansir dalam BBC, Dimon mengatakan bahwa penyakitnya bisa disembuhkan dan tetap akan aktif dalam manajemen perusahaan multinasional ini.
Pemegang saham JPMorgan sangat memperhatikan akan kondisi dari Dimon. Banyak pihak yang memberikan support dan email untuk mendukung akan Dimon. Sampai saat ini pasar puas dengan performance Dimon yang sudah menjadi CEO JPMorgan sejak 31 Desember 2005.
Bank ini memang pernah mengalami masa yang sulit seperti di tahun 2012 ketika mengalami kerugian sebesar US$ 6,2 miliar karena taruhan derivatif dari salah satu timnya, juga pada tahun 2013 ketika JPMorgan membayar sanksi sebesar US$ 13 miliar pada pemerintah AS setelah terbukti menjual aset yang jelek pada investor sehingga berujung pada terjadinya krisis ekonomi di tahun 2008.
Akan tetapi, cara kerja Dimon dalam membereskan, memimpin, dan tetap mempertahankan reputasi bank ini di mata dunia, disukai oleh para pemegang saham. Terbukti bahwa keberadaan Dimon dalam manajemen JPMorgan cukup berpengaruh pada valuasi JPMorgan. Kanker yang diderita oleh Dimon ini diperkirakan akan semakin mempercepat pergantian posisi manajemen di JPMorgan. Salah satu sumber di JPMorgan juga mengatakan bahwa saat ini mereka sedang mencari pengganti Dimon dan sudah ada beberapa calon eksekutif yang potensial untuk menggantikannya.
Arum/Journalist/VM/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: wikipedia