(Business Lounge – Business Today) Divisi Penjualan dari perusahaan multinasional Jepang yang juga raksasa industri elektronik, Panasonic, mengalami kerugian sehingga berencana akan menjual pabrik pertamanya saat memasuki bisnis televisi setengah abad lalu.
Perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1918 ini akan menjual 60% dari 12 hektar tanahnya yang berada di Ibaraki, dekat bagian Barat kota Osaka kepada perusahaan konstruksi terbesar di Jepang, Daiwa House seperti yang diberitakan harian bisnis Nikkei hari ini. Harga jual aset perusahaan tersebut diperkirakan sebesar 10 miliar yen (US $ 97.000.000).
Perusahaan produsen besar produk elektronik ini juga akan menjual 40% sisa tanahnya kepada pemerintah kota Ibaraki dan anak perusahaan miliknya, PanaHome yang bergerak dibidang konstruksi. Daiwa House sendiri berencana untuk membangun fasilitas logistik berskala besar pada lokasi tersebut dan nantinya akan disewakan kepada perusahaan pengiriman paket, Yamamoto Holdings Co.
Namun jika dilihat dari laporan keuangan tahunan 2013 yang berakhir bulan April lalu, perusahaan ini berhasil membukukan laba bersih tahunan pertama dalam tiga tahun dan membalikkan kerugian besar yang diderita dalam 12 bulan sebelumnya karena tekanan dari buruknya penjualan produk televisnya.
Setelah melakukan restrukturisasi bisnis, Panasonic meraup keuntungan yang besar dengan membukukan labanya naik sebesar 16% atau sejumlah 120,4 miliyar yen (US $ 1,2M) dibandingkan tahun fiskal sebelumnya saat perusahaan tercatat mengalami kerugian sebesar 754,3 miliar yen. Sepanjang sejarah perusahaan Jepang, Panasonic pernah menjadi perusahaan dengan kerugian terbesar yang kemudian ditindak lanjuti oleh perusahaan dengan melakukan restrukturisasi bisnis.
Selain Panasonic, pengalaman kerugian besar akibat bisnis televisi dialami perusahaan saingannya seperti Sony dan Sharp yang telah berjuang dalam beberapa tahun terakhir namun terangkat kembali keuntungan mereka pasca melemahnya kurs Yen tahun lalu.
Joel/Journalist/VM/BL
Editor: Ruth Berliana
image: wikipedia