(Business Lounge – Business Today) Satu lagi maskapai yang bangkrut dan berhenti beroperasi. Pada hari Rabu, 18 Juni, Tiger Airways Holdings menyatakan bahwa unit usahanya di Indonesia akan menghentikan operasi pada 1 Juli mendatang. Langkah itu diambil menyusul kerugian yang dibukukan perusahaan.
Pemegang saham PT Mandala Airlines sebesar 35,8% ini menyatakan telah berusaha untuk mempertahankan perusahaan tersebut namun semua usaha selama ini nampaknya tak membuahkan hasil yang maksimal dan diputuskan untuk menghentikan segala operasional maskapai Tigerair Mandala. Dalam sebuah pernyataannya, Tiger Airways bersama Grup Saratoga dan PT Cardig International yang merupakan rekanan pemegang saham telah memutuskan untuk tak lagi mendanai maskapai.
Melihat ke belakang, Tiger Air pertama kali menanamkan modal di Mandala pada Januari 2012. Investasi tersebut merupakan bentuk upaya Tigerair meniru sukses AirAsia dan Jetstar Airways yang memulai kongsi dagang dengan maskapai Indonesia dan Filipina serta membuka cabang di Australia. Namun, strategi tidak berjalan baik karena Tigerair tidak dapat menyaingi skala maskapai setempat di sejumlah negara tersebut. Unitnya di Australia juga mendapat larangan terbang selama enam pekan pada 2011 karena dianggap tidak aman. Peristiwa ini memberikan dampak buruk bagi kinerja maskapai.
Selain itu, untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret lalu, tercatat kerugian Tigerair membengkak hingga 223 juta dolar Singapura dari hanya $45 juta dolar Singapura setahun sebelumnya. Perusahaan juga melaporkan kerugian bersih dalam tiga tahun fiskal berturut-turut.
Tania Febe/Journalist/VM/BL-wsj
Editor: Fanya Jodie
Image: Antara