(Business Lounge – Business Today) Investor Jerman semakin berhati-hati dalam melakukan ekspansi yang terlalu cepat di Tiongkok. Mereka berharap untuk mengkonsolidasikan investasi pada operasi yang ada di tahun ini, demikian dipaparkan sebuah survei yang dilakukan oleh Kamar Dagang Jerman di Tiongkok disampaikan kemarin.
“Kegiatan investasi untuk tahun 2014 ini diproyeksikan tetap mirip dengan tahun lalu,” demikian yang disampaikan salah satunya dalam German Business Confidence Survey tahun 2014. Survei menemukan bahwa investasi untuk 47,1 persen responden tidak akan berubah, sementara 45,3 persen berencana untuk berinvestasi lebih banyak dan 7,6 persen akan memangkas investasi mereka di Tiongkok.
Selain itu, 30,4 persen dari perusahaan-perusahaan ini ditetapkan untuk berinvestasi di lokasi yang baru, turun 17,1 persen dari tahun 2013. Penurunan ini mencerminkan sikap yang lebih hati-hati dari investor terhadap ekspansi yang terlalu cepat dan juga mengisyaratkan bahwa investasi di lokasi operasi yang sudah ada akan dikonsolidasikan dahulu, kata survei.
“Tiongkok terus menjadi sumber penting bagi pertumbuhan perusahaan Jerman,” disampaikan oleh Titus von dem Bongart, ketua dewan Jerman chamber di Shanghai. “Tetapi perusahaan yang ada saat ini sedang mengalami tingkat pertumbuhan yang lebih moderat karena fokus mereka bergeser dari pertumbuhan yang cepat menjadi meningkatkan produktivitas.”
Survei tersebut juga menemukan bahwa meskipun banyak perusahaan Jerman melaporkan kenaikan laba dan ekspektasi turnovernya, mereka cukup kecewa dengan tingkat pertumbuhan mereka. Tapi para investor di sektor otomotif tetap memiliki pandangan yang sangat optimis.
Hampir 70 persen responden mendukung upaya reformasi Tiongkok karena mereka memprediksi meningkatnya konsumsi domestik, perlindungan lingkungan dan langkah-langkah untuk memperkuat peran pasar yang dilakukan akan memberikan dampak positif pada bisnis mereka.
Masalah sumber daya manusia terus menjadi tantangan terbesar bagi perusahaan-perusahaan Jerman yang beroperasi di Tiongkok. Hal lainnya yang juga dipaparkan survei ini adalah untuk pertama kalinya 49 persen dari investor Jerman mengeluh tentang lambatnya internet di Tiongkok.
Arum/Journalist/VM/BL
Editor: Iin Caratri
Image: Wikimedia