Dimulai dari ketertarikan terhadap premium fashion brand luar negeri yang menggunakan kulit ular sebagai bahan dasar, Oline dan Sherly, dua sekawan memikirkan untuk membuat produk lokal dari bahan yang tidak biasa, yaitu dari kulit ular Python.
“Brand luar negeri bisa menjual dengan harga mahal, padahal sebenernya, mereka membeli bahan dasarnya dari Indonesia juga.”
Teman baik sejak berkuliah di universitas swasta di Karawaci, Tanggerang, mereka menggunakan nama “Gemma” yang berarti “precious” atau “berharga” dalam bahasa Perancis.
“Kita pakai kulit ular asli dari Indonesia, terutama ular Python karena hasil akhirnya paling bagus”
Ketika ditanya soal persepsi masyarakat tentang kulit ular, Oline menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia masih sering belum terbiasa dengan penggunaan kulit ular sebagai bahan utama dari produk asesoris seperti dompet, tas ataupun sepatu.
“Mereka kaget, ada yang sampai tanya, ini berlendir nggak” ujarnya sembari tertawa.
Melalui direct approach ke customer lewat event-event creative expo di Jakarta seperti JEP ataupun Market Museum, Oline dan Sherly melalui Gemma mengkikis persepsi masyarakat Indonesia tentang aksesoris berbahan kulit ular.
“Responsnya ternyata cukup baik, dan begitu masyarakat kenal sekarang mereka jadi lebih tahu dan tertarik. Apalagi saying sekali sebenarnya kalau kita lihat brand luar negeri bisa menjual produk serupa dengan harga berkali-kali lipat padahal bahan mentahnya dari Indonesia” ucap Sherly menimpali.
Soal kualitas, mereka juga sangat serius dalam pengerjaan. Selain menggunakan banyak tenaga kerja lokal dengan berbagai kemampuan berbeda-beda untuk merangkai produk Gemma agar menjadi satu produk yang utuh, mereka juga presisi dalam pengukuran.
“Misalnya tempat debit card ini. Sering banget orang buat asal-asalan, jadi kadang enggak muat atau kebesaran. Atau bahan suede nya rentan robek. Tapi di Gemma setiap produk sudah kita inspeksi.”, imbuh Oline.
Ketika ditanya soal bagaimana untuk masa depan dari brand Gemma, Oline mengatakan untuk masa depannya, mereka akan eksplor lagi lebih dalam tentang kulit reptile lainnya yang dapat dimanfaatkan, dan juga akan expand ke lebih banyak produk lagi.