Junta militer Thailand kemarin mencabut jam malam di tiga resort pantai yang populer tetapi mereka mengatakan pembatasan jam malam yang diberlakukan setelah tanggal 22 Mei lalu setelah terjadi kudeta akan tetap berlaku untuk tempat tempat lainnya di seluruh negara, termasuk ibukota Bangkok.
Dalam pengumuman yang disiarkan televisi, junta militer mengatakan mereka mengakhiri jam malam di Phuket, Koh Samui dan Pattaya “untuk mempromosikan pariwisata dan untuk meringankan dampak dari jam malam di daerah yang damai dan bebas dari protes politik.”
Jam malam itu awalnya diperkenalkan secara nasional dari 10 malam sampai jam 05:00, mengakibatkan banyak keluhan dari industri pariwisata negara itu, yang menyumbang sekitar 7 persen dari perekonomian Thailand.
Pekan lalu, junta meringankan jam malam mulai dari tengah malam sampai jam 4 pagi.
Pengumuman kemarin mengatakan pembatasan akan tetap berlaku di tempat lain “sampai pemberitahuan lebih lanjut.”
Industri pariwisata di Thailand masih tetap kuat meskipun terjadi krisis yang panjang dalam satu dekade politik ini, dengan rekor pengunjung sebanyak 26,7 juta pada tahun lalu.
Arum/Journalist/VM/BL
Editor: Iin Caratri
Image: Antara