Take The Responsibilities!

Infog-25
(Business Lounge – Leadership) – Semua orang pada dasarnya memilih menjadi leader daripada follower. Tapi begitu berbicara mengenai tanggung jawab, mungkin sebagian orang akan mundur dan akhirnya tidak mau menjadi pemimpin. Mereka lebih suka mengekor, hidup tanpa resiko dan hanya menjalani instruksi saja. Tipikal orang seperti ini adalah mayoritas dalam populasi.  Bagi seorang pengusaha, memiliki karyawan seperti ini plus minus. Di satu sisi turn over karyawan  pastilah rendah namun juga sulit diberikan tantangan untuk berkembang.
Sebenarnya anggapan menghindari tanggungjawab dengan menjadi follower adalah hal yang salah. Sebagai seorang pengikut, seseorang juga diberikan tanggungjawab  dan haruslah dikerjakan. Ira Chaleff (2002) mengatakan bahwa seorang pengikut adalah seorang yang berpartner dengan  pemimpin dalam mencapai tujuan organisasi. Berarti tercapainya tujuan organisasi menjadi tanggungjawab bersama leader dan follower.
Hal pertama dalam mengembangkan kepengikutan yang baik, yang mutlak harus dimiliki seorang follower adalah berani menerima tanggung jawab.  Dalam hal ini artinya bertanggung jawab kepada diri sendiri dan kepada organisasi.  Pengikut yang seperti adalah orang yang berani bertindak karena memiliki pengertian tentang tanggungjawabnya dan mempunyai rasa memiliki terhadap organisasi. Karyawan atau pengikut  yang tidak mau menerima tanggung jawab tentulah tidak akan dipekerjakan.
Sekiranya seorang takut menerima tanggungjawab, maka pemimpin berkewajiban memotivasi, meng-encourage, bahwa sang follower bisa melakukan apa yang ia harus lakukan. Hidup  adalah suatu pertumbuhan. Harvey A. Tilker, PhD dalam “Developmental Psycology to day”(1975) dan Elizabeth B. Hurlock dalam “Developmental Psycology” (1980) menjelaskan hakikat perkembangan manusia yang berlangsung sejak konsepsi sampai mati dengan pembagian periodisasinya, terus mengalami perkembangan secara psikologis. Kalaupun belum berani menerima tanggungjawab yang besar dapat dimulai dengan tanggungjawab yang kecil dan kemudian semakin besar dan semakin besar, hingga akhirnya follower dapat dipromosikan kepada level yang lebih tinggi dan tingkat responsibilitas yang juga lebih berat.
Apabila seseorang terus menjadi follower  seumur hidupnya dengan ‘low responsibilities’ maka ia tidak akan berkembang dan hal ini sebenarnya suatu gangguan perkembangan yang membuat seseorang tidak dapat mencapai potensi yang sebenarnya yang ia miliki. Seorang yang berkembang semakin dewasa akan menjadi seorang yang berorientasi pada tugas, bertanggung jawab, bekerja terencana sesuai dengan tujuan tertentu yang ingin dicapai. Seorang yang puas hanya menjadi follower tidak memiliki cita-cita yang lebih tinggi dan disitulah ia berhenti dan tidak akan pernah maju lagi.
Apakah posisi Anda seorang follower saat ini? Pacu diri Anda untuk lebih berani menerima tanggungjawab. Namun apabila Anda saat ini adalah seorang leader, adalah tugas Anda menjadikan para pengikut Anda orang-orang yang berani mengambil tanggungjawab!

dr. Vera Herlina, SE, MM : Managing Partner Divisi Leadership, Entrepreneurship  & Strategic Management dari Vibiz Consulting

Editor: Iin Caratri

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x