(Business Lounge – Business Today) Pasca kudeta militer di Thailand, Honda Motor melaporkan telah memangkas produksi pabriknya di negeri gajah itu sebesar 40%, yang juga disebabkan semakin turunnya permintaan akan produksi pabrikan mobil asal Jepang tersebut.
Honda juga telah memotong volume produksi kapasitas tahunan pabrik dari 300.000 unit oleh karena Honda memperkirakan penurunan permintaan seperti yang disampaikan kepada Japan Today di Tokyo, dan pemangkasan ini menurut Honda tidak ada sangkut pautnya dengan kondisi politik.
Pekan lalu panglima militer mengambil alih kekuasaan negara setelah melihat terjadinya pertumpahan darah dalam konflik politik yang terjadi sebulan terakhir sehingga itu berdampak kepada industri beberapa bisnis seperti di Tahiland yang diberlakukannya waktu jam malam .
Perusahaan pembuat mobil asal Jepang lainnya seperti Toyota juga melaporkan mereka telah dipaksa untuk menutup pabrik-pabrik mereka di malam hari di Thailand dalam rangka untuk mematuhi jam malam. Dan sekalipun pihak perusahaan sampaikan penyebab pangkasan tidak ada unsur politiknya namun kondisi politik yang demikian rupa sehingga lumpuhkan ekonomi.
Joel/Journalist/VM/BL
Editor : Jul Allens
image : wikipedia