Penjualan Mobil Di Eropa Masih Menguntungkan Ditengah Lemahnya Permintaan

(Business Lounge – Business Today)  Pemulihan penjualan mobil di Uni Eropa tetap utuh pada bulan April, namun pertumbuhan permintaan masih melambat jauh setelah tiga bulan pertama menguat seperti yang dilaporkan Automobile Manufacturers Association Eropa di Brusell hari ini (16/5).

Menurut asosiasi produsen mobil Eropa tersebut mobil baru yang dijual dealer  mencapai 1,09 juta kendaraan pada bulan April yang meningkat 4,6 % dari bulan yang sama tahun sebelumnya. Dalam empat bulan pertama tahun ini  penjualan naik 7,4 % menjadi 4,34 juta mobil , didukung oleh pemulihan di semua pasar mobil utama Uni Eropa.

Di antara pasar utama di 28 negara Uni Eropa, hanya Jerman yang menurun penjualannya dari tahun sebelumnya dengan penjualan sebesar 3,6 persen. Penjualan di Spanyol terangkat oleh insentif pemerintah dan membukukan kenaikan penjualan hampir 29 persen, sementara di Inggris pembeli diberi syarat mudah dalam kredit  mencatat pertumbuhan sebesar 8,2 persen sedangkan penjualan di Perancis naik 5,8 persen .

Untuk penjualan perusahaan pembuat mobil sendiri dilaporkan hampir semua pabrikan mencatat kenaikan penjualan di Eropa dan hanya General Motors sendiri yang turun penjualannya. Sebelumnya perusahaan ini memang sudah menurunkan penjualannya di Eropa, penjualan turun 5,2 persen dari tahun sebelumnya  yang dipimpin oleh penurunan 75 persen pada Chevrolet.

Renault SA membukukan keuntungan yang kuat di bulan April  dengan penjualan merek Dacia yang meningkat 35 % dan orang-orang dari unggulan merek Renault  meningkat 9,4 % .

Volkswagen AG, produsen mobil terbesar di Eropa dari sisi  pendapatan, mencapai pertumbuhan sebesar 4,4 % di seluruh armada, didorong oleh penjualan yang lebih tinggi dari merek Audi, Porsche dan Skoda nya. Namun penjualan mobil merek VW yang merupakan bisnis terbesar  turun 0,2 % di bulan April.

BMW yang merupakan  produsen mobil mewah Jerman melaporkan naik 7,5 persen dari periode yang sama pada tahun 2013, penjualan Eropa naik hanya 2,4 persen pada periode yang sama terbebani oleh lemahnya brand Mini nya.

Pertumbuhan penjualan tersebut disebabkan  karena ekonomi Eropa perlahan-lahan pulih dari tekanan dari krisis keuangan global dan utang yang berjalan di zona euro. Namun walaupun demikian konsumsi rumah tangga tetap berhati-hati untuk membeli barang-barang besar.

Joel/Journalist/VM/BL-marketwatch
Editor: Jul Allens
pic:wikipedia

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x