(Business Lounge – Business Today) Maskapai penerbangan murah yang berpusat di Singapura, Tiger Airways melaporkan kinerja kuartal pertama tahun ini yang semakin merugi, sehingga perusahaan ini pesimis dengan prospek kedepannya dan karenanya berencana join venture dengan salah satu maskapai di Indonesia.
Perusahaan ini mencatat kerugian naik menjadi $ 96 juta dolar Singapura pada kuartal untuk Januari sampai Maret, yang naik dari 15 juta dolar Singapura pada periode yang sama tahun sebelumnya. Karenanya dengan raihan ini perusahaan berencana meninjau joint venture dengan maskapai Indonesia,Mandala .
Sebenarnya perusahaan telah berjuang membalikkan kondisi kuartal akhir tahun lalu namun pasar yang semakin ramai menghambatnya, dimana industri penerbangan yang semakin ramai. Hal ini dipicu oleh meningkatnya pendapatan di Asia yang menyebabkan peningkatan permintaan untuk perjalanan udara.
Akibatnya , banyak perusahaan penerbangan menambah armadanya dan juga meluncurkan rute baru. Ada sekitar 50 maskapai yang beroperasi di seluruh wilayah Asia dengan AirAsia Malaysia menjadi yang terbesar.
Dengan banyaknya maskapai di Asia ini membuat persaingan di sektor ini memanas sehingga terpaksa maskapai tersebut menurunkan harga dengan memberikan promo tiket murah dalam upaya untuk menarik pelanggan.
Joel/Journalist/VM/BL-bbc
Editor: Jul Allens
pic:wikipedia