Perusahaan Pemungutan Suara Digital Mulai Dilirik

(Business Lounge – Business Today) – Selama lebih dari 10 tahun di seluruh dunia konsep pemilu lewat Internet sebenarnya telah beredar.  Hanya  berbagai kesalahan teknis telah membuat politikus, pemilih, dan akademisi skeptis untuk menerapkannya. Pada tahun 2010, tes pemilu online di Washington DC dengan cepat diretas oleh sekelompok pemrogram dari University of Michigan. Sebagian kritikus mengatakan bahwa pemilu online ini masih belum mampu dijamin keamanannya serta integritasnya sebagai  pemilu yang demokratis.

Paul Allen, perusahaan pemodal ventura milik pendiri Microsoft meyakini bahwa pemilu secara online ini aman. Bahkan secara bertahap, pemilu secara online ini akan dilakukan oleh banyak negara di dunia. Itu sebabnya Vulcan Capital, perusahaan miliknya yang berbasis di California siap tanamkan modal $40 juta di Scytl, suatu perusahaan pemungutan suara digital yang berasal dari Barcelona. Sudah ada 30 negara yang menjadi kliennya saat ini, seperti Australia, Meksiko maupun Kanada.

Ada serangkaian layanan pemilu yang disediakan Scytl, seperti pelatihan pekerja pemilu, sampai beroperasinya server untuk pemilu secara online  dan perhitungan suara. Balderton Capital, Nauta Capital, dan Spinnaker SCR telah memberikan suntikan modal bagi perusahaan yang berdiri pada tahun 2001 ini.

Banyak kota dan negara yang sudah mulai memperbaiki teknologi pemilunya. Abhishek Agrawal, direktur pelaksana Vulcan Capital, menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun ke depan banyak negara maju yang sudah siap untuk dapat mengadakan pemilu secara digital. Bagi dia sudah seharusnya kalau kita bisa bertransaksi dengan bank secara online atau melaporkan pajak dengan internet, pasti untuk melakukan pemilu secara online bisa dilakukan. Hal ini adalah tren global yang akan mampu mempengaruhi banyak negara.

Arum/Journalist/VM/BL-wsj
Editor: Iin Caratri
Image: Antara

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x