Chili masih digoncang dengan puluhan gempa susulan pada Rabu kemarin, sehari setelah mereka digoyang gempa berkekuatan 8,2 yang sudah sebabkan enam orang tewas. Terlihat juga bahwa kali ini Chili sudah siap menghadapi gempa, jauh lebih siap dibandingkan pada tahun 2010 dimana terjadi gempa sebesar 8.8 yang disertai dengan tsunami dan mampu menewaskan lebih dari 500 orang.
Gempa yang terjadi menyebabkan hampir satu juta orang yang tinggal di sepanjang pesisir Chili pergi ke lokasi yang lebih tinggi setelah gempa terjadi. Sempat diberikan peringatan akan datangnya tsunami, tetapi tidak lama kemudian dicabut. Sekalipun masih terdapat gempa susulan dimana salah satunya berkekuatan 5,7 , tetapi warga banyak yang memilih kembali ke rumah mereka masing-masing.
Arica, Tarapaca, dan Antofagasta merupakan kawasan yang terkena dampak terburuk gempa––daerah yang tidak banyak dihuni penduduk. Sekalipun seperti itu, ketiga daerah itu dikategorikan sebagai salah satu wilayah pertambangan tembaga terbesar dunia. Pada gempa sebelumnya–2005 dan 2007– aktivitas pertambangan sempat terhenti dan terdapat sejumlah korban jiwa, bangunan mengalami kerusakan.
Kali ini, perusahaan tembaga milik negara, Codelco, melaporkan tak terdapat laporan korban luka-luka atau gangguan operasional.
Hari rabu kemarin layanan air dan listik di Arica dan Antofagasta sudah pulih. Hanya saja layanan air di Iquique masih mengalami gangguan.
Arum/Journalist/VM/BL-wsj
Editor: Iin Caratri
Image: Antara