Cabe Rawit Untuk Sahabat..

Hai sahabatku..

Mengapa kita  mengejek tajam bak sepedas jabe rawit, sahabat ?

Mengapa kita saling menghujani  dengan makian pagi, siang, sore, maupun malam?

Mengapa hati kita selalu pedas , panas dan penuh amarah?

Mengapa kita tidak membiarkan dia tetap menjadi bagian dalam persahabatan kita?
Ah… Seandainya kampanye ini tidak saling ejek mengejek..

Seandainya kampanye ini tidak saling maki memaki..

Seandainya kampanye ini tidak penuh taburan cabe rawit yang pedas dan panas..
Ah… Seandainya… Seandainya..

Alangkah damainya bangsaku..

Alangkah senangnya menyambut Pemilu..

Alangkah senangnya menemukan sahabatku..

Orang yang kupilih sendiri dengan damai karena dia memang membawaku ke negeri yang damai..

 

Jackie Ang/VM/BL

Editor : Fanya Jodie

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x