(Business Lounge – Business Today) Produsen mobil asal Swedia, Volvo berhasil meningkatkan laba setahun penuhnya untuk tahun fiskal 2013. Keberhasilan itu tercipta karena didorong oleh pemotongan biaya pengeluaran dan baiknya penjualan di China.
Volvo, yang saat ini dimiliki oleh perusahaan asal China Zhejiang Geely Holding Group, dalam beberapa tahun terakhir memang telah berjuang untuk memperbaiki penjualannya karena turunnya permintaan di Amerika Utara berkurang dan Eropa.
Akibat masalah itu, Volvo telah melakukan pemangkasan tenaga kerja dan memutuskan fokus menjual mobil di pasar China .
Dari laporan keuangan Volvo tersebut laba bersih untuk tahun fiskal 2013 adalah SEK 960 juta (USD 150 juta), dibandingkan dengan kerugian SEK 542 juta pada tahun 2012. Laba operasional Volvo naik drastis menjadi SEK 1,9 miliar, dibandingkan dengan SEK 66 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Meskipun berhasil mencatat kenaikan laba, nyatanya pendapatan keseluruhan Volvo jatuh pada tahun 2013 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2013, pendapatan Volvo adalah SEK 122,2 miliar, dibandingkan dengan SEK 124.5 miliar pada tahun sebelumnya, sedangkan penjualan ritel meningkat 1,4 persen menjadi 427.000 unit.
Penjualan Volvo di China meningkat 46 persen pada tahun 2013, sementara penjualan di AS menurun dan penjualan di Eropa tercatat tidak berubah. Terlepas dari kinerja penjualan yang buruk pada tahun lalu, namun Volvo berhasil mencatat hal penting yaitu kembali mencatat profitabilitas.
Rencananya, sampai tahun 2015, Volvo akan membuka pabrik-pabrik baru di China, meluncurkan mesin baru, dan menciptakan arsitektur kendaraan baru untuk memperkuat jajaran produknya.
Joel/Journalist /VM/BL-wsj
Editor: Jul Allens
Pic : logo volvo/www.flickr.com/photos/imuttoo/394247125/