Inggris kembali harus kehilangan wakilnya di pentas Liga Champions Eropa setelah dinihari tadi Manchester City kembali takluk oleh tuan rumah Barcelona dengan skor 2-1. Tersingkirnya City ini mengikuti jejak Arsenal yang sudah lebih dahulu tersingkir sehari sebelumnya, sontak saja saat ini Inggris hanya bisa berharap pada Chelsea dan Manchester United yang baru bertanding pekan depan.
Namun bukan itu yang akan menjadi persoalannya. Seperti yang diketahui performa Manchester City musim ini bisa dibilang begitu fantastis. Pasalnya baik di liga maupun di Eropa performa lini depan City menjadi momok yang paling menakutkan di Eropa. Tapi sayangnya performa gemilang City akhir-akhir ini seolah sirna seiring penampilan yang mulai tidak konsisten.
Semenjak dikalahkan Chelsea 0-1 di pertandingan liga, performa lini depan City seolah menurun. Hal ini mungkin dianggap wajar karena bomber andalannya yaitu Sergio Kun Aguero tengah mengalami cidera dan membuatnya absen di beberapa pertandingan.
Tapi sebenarnya lini depan City masih dihuni oleh striker-striker pembunuh seperti Edin Dzeko, Alvaro Negredo, dan juga Stevan Jovetic. Jadi wajar saja banyak yang mempertanyakan performa City yang terlihat menurun terlebih mereka haru mengubur mimpi meraih quadruple hanya dalam tempo 4 hari setelah pekan lalu disingkirkan Wigan di piala FA dan kini disingkirkan Barcelona di Liga Champions.
Namun menurunnya performa City ini ternyata dibela oleh asisten manajer klub berjuluk The Citizens ini. Menurut Ruben Cousillas yang menggantikan Pellegrini karena sanksi UEFA ini mengatakan bahwa wajar saja performa City menurun karena para pemain City bukanlah mesin yang tidak mengenal lelah.
Dalam keterangannya yang dilansir oleh ESPN FC, Cousillas mengatakan bahwa “Pemain juga manusia, mereka bukan mesin Anda sudah sepatutnya memasuki periode yang buruk ketika Anda memainkan terlalu banyak pertandingan.”
Memang alasan kelelahan sering kali dijadikan kambing hitam oleh tiap tim yang menderita kekalahan, dan sebenarnya disitulah peran pelatih yang paling menentukan untuk seberapa pintar dirinya merotasi tim. Pasalnya di awal musim pelatih sudah tahu akan banyak kompetisi yang harus diikuti. Tapi kita tetap harus menghargai usaha City, karena setelah pertandingan dinihari tadi sudah banyak yang memuji permainan City, bahkan salah satu pemain Barca yaitu Cesc Fabregas mengatakan bahwa City kini telah menjadi klub kelas dunia.
(Lingga/journalist/VM/BL)
Editor : Fanya Jodie