Saya hampir tidak pernah menyukai masakan Kari, sampai saya bertemu dengan makanan yang bernama coco ini.
Coco Ichibanya adalah rumah kari terbesar berasal dari Jepang, mereka memiliki lebih dari 1300 toko di Jepang, Cina, Hong Kong, Thailand, Singapura, Amerika Serikat, Taiwan dan, sekarang ada di Indonesia. Saya pun tidak yakin apa yang membuat mereka begitu lama sehingga baru sekarang akhirnya membuka toko pertamanya di Jakarta, tepatnya di pusat kota perbelanjaan Mall Grand Indonesia.
Saya tidak pernah makan kari Coco hingga Minggu lalu, tetapi nama Kari Coco ini sudah cukup akrab bagi saya, setiap kali saya pergi ke luar negeri, di mana disitu ada Coco, teman-teman saya selalu mengatakan untuk mencicipi Kari Coco, tetap saja saya menolak. Jadi, ketika Kari Coco ada di sini, saya segera pergi ke lokasi.
Tempat ini berdesain modern minimalis dengan furniture kayu yang alami dan cahaya yang sangat terang . Saya sangat kagum melihat desain yang mewah ini sehingga saya mengambil beberapa gambar dari interior mereka. Pelayanan mereka sangat gesit dan ramah. Mereka tidak menyediakan hidangan utama lainnya selain dari Kari Coco. Berbagai macam toping kari yang tersedia di restoran ini yaitu, omelet kari, kari daging, seafood kari dan kari sayuran.
Selain itu kita juga dapat membuat kari dengan toping yang sesuai selera masing-masing.
1 . Pilih Ukuran Nasi
• 150gr
• 250gr
• 350gr
• 450gr
• 550gr
2 . Pilih Pedasnya
• Tidak pedas
• Standar
• Tingkat kepedasan 1 – 5
3 . Pilih topping tambahan

Saya memilih toping daging ayam potong omelet kari dan ditambahkan dengan mini salad , minuman dan dessert . Makanan siap disajikan, benar benar suatu pemandangan yang sangat memanjakan mata . Saya sangat suka dengan warnanya yang sempurna . Saya tahu bahwa kari ini memang sangat lezat setiap kali orang yang berkomentar tentang rasanya. Tidak ku sangka ternyata makanan ini sangat-sangat menggiurkan, bahkan saya pun tidak pernah berfikir bahwa saya akan sangat menyukai makanan yang hampir tidak pernah saya cicipi ini.
Sekalipun tebal tapi terasa begitu ringan dan lezat bahkan saya bisa memakan habis kari tanpa menyentuh nasi sedikitpun. Daging ayam katsu tampak terlihat semakin lezat, lembut dan digoreng dengan baik. Tadinya saya bimbang apakah akan menambah omelet atau tidak sama sekali, tapi saya senang karena memilihnya, rasanya sempurna. Dibuat tidak terlalu matang dan terasa lembut di mulut. Bahkan mama saya, teman makan siang saya hari ini yang tadinya bukan penggemar kari, mengakui bahwa masakan kari ini sangat enak.

Saya tidak terlalu mengharapkan banyak dengan salad dan hidangan penutup es krimnya, tetapi ternyata saya salah. Es krim nya salah satu hidangan penutup mereka yang paling enak. Rasa Vanilla dan Strawberry nya menjadi rasa paling disukai banyak orang, ringan dan tidak creamy. Mereka menata toping jeli dan anggur dibagian bawahnya dengan wafer coklat di atasnya.
Kantor saya yang terdahulu berada di bangunan yang terhubung ke Grand Indonesia. Karena saya sudah tidak bekerja lagi, saya sendiri jarang pergi ke mall itu lagi. Tapi mulai sekarang saya punya alasan yang tepat untuk sering mengunjungi mall itu. Sekalipun saya bukan penggemar utama Kari, tetapi Coco sudah menjadi salah satu daftar makanan favorit utama saya saat ini.
Ivy/IC/BL)
Ivy: Culinary & Travel Expert
only1ivy.blogspot.com



