(Business Lounge – World News) Pemimpin kebijakan Uni Eropa Catherine Ashton berbicara kepada wartawan hari Kamis (12/12), setelah mengadakan pembicaraan dengan Yanukovich di ibukota Ukraina, Kiev. Ia mengatakan bahwa masalah ekonomi jangka pendek dan keuangan yang dihadapi Ukraina dapat diatasi dengan penandatanganan perjanjian asosiasi tersebut, yang membawa investasi baru dari negara-negara Uni Eropa.
Pemimpin kebijakan Uni Eropa Catherine Ashton mendesak Presiden Ukraina Viktor Yanukovich agar menandatangani perjanjian perdagangan dan kerjasama dengan Uni Eropa, setelah dua minggu demonstrasi anti-pemerintah.
Setelah polisi anti huru-hara berkumpul menghadapi ribuan demonstran di Lapangan Merdeka di Kiev hari Rabu (11/12), Amerika Serikat mengecam tindakan polisi tersebut dan mengatakan Amerika Serikat sedang mempertimbangkan tanggapannya, termasuk kemungkinan pemberlakuan sanksi.
Para tokoh oposisi di Kiev telah menolak seruan Presiden Yanukovich akan pembicaraan yang bertujuan untuk mengakhiri protes menentang tindakannya baru-baru ini yang tidak jadi menanda tangani perjanjian perdagangan dengan Uni Eropa, dan sebaliknya memperkuat hubungan dengan Rusia.
Yanukovych mengeluarkan undangan Rabu malam akan dialog nasional dengan para pemuka agama, masyarakat dan oposisi, sementara mendesak demonstran yang berkemah di tengah kota Kiev agar menghindarkan konfrontasi dan ultimatum.
Saat menolak seruan presiden itu, pemimpin oposisi Arsenly Yatsenyuk mengulangi lagi tuntutan agar presiden terlebih dahulu membebaskan semua tahanan yang ditangkap sejak demonstrasi mulai dan agar ia dan pemerintahannya kemudian meletakkan jabatan.
(ic/ic/bl)
Foto: Antara