(Business Lounge – HR) – Dalam suatu kesempatan kita pernah mendengar tentang pentingnya sebuah komunikasi yang efektif. Mengapa sedemikian manajemen concern dengan sebuah komunikasi.
Saya ingat sebuah permainan yang pernah kita mungkin mainkan atau yang pernah melihat sebuah acara kuis di televisi. Semacam pesan berantai, diterima oleh satu orang, lalu dia harus menyampaikan pesan itu untuk diteruskan kepada rekan di timnya sampai dengan orang ke lima diminta mengatakan apa pesan yang dia terima dari rekan yang terakhir membisikkan pesan itu kepadanya. Yang menjadi hal yang ditonjolkan di acara ini adalah kelucuan yang timbul karena pesan yang sampai ke rekan terakhir tidak sama bahkan artinya bisa berbeda sama sekali dari awal. Apa yang dapat kita ambil sebagai pelajaran dari permainan ini ?
Tidak adanya cara komunikasi yang efektif membuat maksud dari satu pihak tidak diterima/dimengerti oleh pihak lain.
Komunikasi secara sedehana dapat diartikan sebagai suatu hubungan timbal balik antara 2 pihak yang saling berkepentingan. Jika komunikasi tidak berjalan atau salah dimengerti, siapakah pihak yang akan dirugikan ?
Seorang atasan yang terkenal pelit bicara, memberikan tugas baru kepada anak buahnya hanya dengan sebuah note di memo tanpa penjelasan lebih detil atau mengkonfirmasi apakah anak buahnya sudah mengerti dengan tugas yang diberikan. Bahkan lebih parah lagi, tulisan sang atasan ini sulit sekali dimengerti/dibaca. Karena sang anak buah juga tidak mengkonfirmasi ulang apa maksud dari note tersebut, hanya mengerti sebagian akhirnya bisa dibayangkan apa yang kemudian terjadi.
Untuk mencapai suatu tujuan, dalam satu team harus mencapai satu sepakat. Andai 3 orang saja ingin pergi jalan-jalan ke Bogor, dari Jakarta harus apa, harus diputuskan yg terbaik bagaimana. Jika si A ingin lewat jalan tol, si B ingin naik kereta dan si C ingin lewat jalur non tol, tentunya sudah bukan jalan sama-sama kalau akhirnya karena tidak ada yg mengalah akhirnya acara jalan-jalan bersama bisa batal.
Untuk itu memang dibutuhkan satu bentuk komunikasi yang efektif dalam sebuah team. Tanpa komunikasi efektif, kinerja team akan lambat bahkan mandeg sekaligus. Komunikasi baru dapat dikatakan efektif jika maksud dari komunikasi ini sudah disepakati oleh kedua belah pihak.
Seorang teman menceritakan satu habit di kantornya bekerja, bagaimana setiap pagi team mereka berkumpul untuk morning briefing. Pada kesempatan itu bisa diisi dengan segala update berita, pekerjaan atau pertanyaan terkait pekerjaan dapat disampaikan untuk mendapatkan masukan atau jalan keluar lainnya.
Walau cuma sebentar waktu berkumpulnya, sudah lumayan membantu untuk saling mengpdate anggota team lain.
Prinsip saling menghargai, tidak merasa lebih baik daripada yang lain, merasa sebagai bagian dari team dan menyadari pentingnya kerja sama dengan anggota team lain (saling ketergantungan) adalah beberapa hal yang harus dimiliki supaya sebuah komunikasi bisa efektif.
(sk/ic/bl)

