(Business Lounge – Business Today) – PT Pertamina (Persero) mulai membangun gedung pencakar langit tertinggi di Indonesia dengan tinggi 530 meter di kawasan Rasuna Episentrum Kuningan, Jakarta Selatan. Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan Pertamina Energy Tower dilakukan pada hari ini, Senin (9/12/2013) oleh Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan dan jajaran manajemen Pertamina di Kawasan Rasuna Episentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.
Gedung ini akan memiliki ketinggian sekitar 530 meter, 99 lantai, dan luas total bangunan 540.000 m2 di atas lahan seluas 5,7 ha. Pertamina Energy Tower juga akan dilengkapi dengan fungsi-fungsi penunjang, seperti masjid berkapasitas 5.000 orang, convention hall, energy center, dan fasilitas olahraga.
Apabila dibandingkan, gedung bernama Pertamina Energy Tower itu jauh lebih tinggi dari Petronas Twin Towers yang memiliki ketinggian 452 meter. Pertamina Energy Tower yang dibangun di atas lahan seluas 5,7 hektare (ha) memiliki 99 lantai, sementara Menara Kembar Petronas sebanyak 88 lantai.
Pertamina Energy Tower akan menjadi kampus terintegrasi dengan konsep dan dukungan teknologi bangunan yang ramah lingkungan. Kampus ini akan menjadi salah satu Green Building di Indonesia dengan target memperoleh sertifikat green building dari the Green Building Certificate Institute pada level platinum, dilengkapi dengan zero water run-off dan water recycle, renewable energy showcase, dan dengan 55% kawasan berupa area terbuka hijau.
Di Indonesia, menara yang dibangun Pertamina akan menjadi salah satu gedung tertinggi. Menurut hasil survei Emporis pada September 2013, gedung tertinggi di Indonesia saat ini masih dipegang Ciputra World Hotel Tower Jakarta, 49 lantai dengan tinggi 257 meter, kemudian disusul Wisma 46 lantai dengan tinggi 250 meter dan BCA Tower Jakarta 56 lantai dengan tinggi 230 meter.
Pertamina menargetkan menara ini bisa selesai dibangun pada 2020. BUMN minyak itu telah menunjuk Skidmore Owing Merrill sebagai konsultan utama dan Tuner International sebagai konsultan project manajement. Dari dalam negeri, proyek ini melibatkan PT Airmas Asri sebagai konsultan arsitek dan PT Wiratman & Associates sebagai konsultan struktur, KSO PT Pembangunan Perumahan dan PT Hutama Karya sebagai pelaksana proyek Central Energy Plant.
Pertamina Energy Tower akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan ruang kantor bagi Pertamina dan seluruh anak perusahaan dengan kapasitas sekitar 23 ribu orang pekerja
(ic/ic/bl-berbagai sumber)
Foto : staticflickr.com