(Businesslounge – Business Today) – WeChat dirilis oleh raksasa Internet Cina,Tencent Holdings, pada 2011. Mereka kini mendominasi pasar domestik dengan 300 juta pengguna terdaftar, demikian menurut laporan terbaru Macquarie Securities. Tencent tahun ini telah menggelontorkan hingga $200 juta tahun untuk mengiklankan WeChat di luar Cina, terutama di negara-negara berkembang. Tencent mengatakan pengguna WeChat di luar negeri per Agustus tahun ini naik dua kali lipat menjadi 100 juta pengguna, dari 50 juta pada Mei lalu.
Tren yang awalnya berkembang di antara pengguna smartphone Asia kini menyebar ke belahan dunia lain. Aplikasi pesan singkat untuk perangkat mobile, seperti Line (Jepang) dan WeChat (Cina), tengah meningkatkan pemasaran secara global.
Line dan WeChat sama-sama menggabungkan pengiriman pesan dalam format teks dan suara, dengan beberapa fitur tambahan lainnya seperti berbagi foto dan update status.
WeChat telah mendapatkan banyak perhatian di luar negeri, seperti di Afrika Selatan. Selain merilis iklan TV yang dibintangi pesepakbola Argentina Lionel Messi, WeChat juga menggelar kampanye pemasaran berhadiah iPad dan juga mensponsori sejumlah acara besar di negara tersebut.
Berdasarkan data periset teknologi Afrika Selatan World Wide Worx, Whatsapp Inc. adalah aplikasi pengiriman pesan paling populer di Afrika Selatan. Aplikasi asal Silicon Valley tersebut digunakan oleh sekitar sepertiga pengguna ponsel dewasa di Afrika Selatan.
Selain WhatsApp, pesaing utama WeChat lainnya adalah Line yang dikembangkan unit usaha Naver Corp. –portal Internet asal Korea Selatan– yang beroperasi Jepang. Line memiliki lebih dari 250 juta pengguna terdaftar di seluruh dunia, dan sekitar 80% penggunanya berasal dari luar Jepang.
Baik Line dan WeChat melihat potensi pasar yang besar di negara berkembang di mana banyak warganya yang kini beralih dari ponsel biasa ke smartphone. Pada bulan Juli lalu, Line mulai merilis iklan TV di India. Menurut Line, sejak iklan mereka diluncurkan, pengguna aplikasi tersebut di India naik menjadi 5 juta, dari sebelumnya yang kurang dari 1 juta.
Sementara itu Tencent bekerja sama dengan film-film Bollywood guna mempromosikan WeChat di India. WeChat menawarkan stiker virtual bintang film India yang dapat dikirimkan oleh pengguna aplikasi tersebut.
Belum ada jaminan bahwa WeChat dan Line bisa terus mempertahankan pertumbuhan mereka, mengingat betapa cepatnya pengguna perangkat mobile berganti preferensi. Status kedua perusahaan tersebut di luar Asia juga masih belum jelas. Meski demikian, adanya ekspansi Line dan WeChat ini dapat mengubah pola yang ada selama ini dimana penyebaran tren teknologi datang dari Amerika Serikat.
(Iin Caratri/IC/BL-WSJ)
Iin Caratri : Head Research of Vibiz Management Centre , Managing Partner Divisi FATS dari Vibiz Consulting dan juga sebagai Executive Editor di Businesslounge.co
Twitter : @iincaratri