(Businesslounge – Business Today) – Twitter Inc pada Kamis mengumumkan rencananya menggalang $1 miliar melalui penawaran publik perdana atau IPO. Jejaring sosial yang sukses mengubah ranah percakapan publik itu masih merugi, serta menghadapi kesulitan dalam menarik pengguna dan pengiklan baru.
Dalam dokumen yang didaftarkan ke regulator AS itu, Twitter menyatakan mereka memiliki 218 juta pengguna bulanan dan 500 juta tweet dikirim per hari.
Twitter untuk pertama kalinya mengumumkan data finansial perusahaan menjelang IPO. Pendapatan jejaring sosial itu naik lebih dari dua kali lipat menjadi $254 juta dalam enam bulan pertama tahun ini.
Namun kerugian bersih Twitter naik 40% menjadi $69 juta karena pengeluaran Twitter yang menggelembung. Pertumbuhan pengguna Twitter pun melamban. Harga jual iklan, yang menjadi penyumbang terbesar pendapatan Twitter, juga turun.
Meski pun Twitter belum pernah mencetak keuntungan, pendapatan mereka naik dari $28 juta pada 2010 menjadi $317 juta di akhir 2012. Sekitar 85% pemasukan Twitter tahun lalu berasal dari penjualan iklan, sisanya dari lisensi data.
“Mereka harus bekerja keras agar warga Amerika Serikat paham” cara kerja Twitter, ujar Brian Solis, analis Altimeter Group.
Sebelumnya, Twitter memilih untuk tidak membeberkan data keuangannya dengan mengajukan dokumen IPO awal secara rahasia pada Juli. Langkah Twitter itu merahasiakan data itu diperbolehkan oleh undang-undang federal yang baru di Amerika Serikat.
Bagaimana kinerja finansial Twitter dibanding dengan perusahaan Internet lain saat IPO? Klik untuk melihat grafik.
Jumlah $1 miliar yang disebutkan dalam dokumen IPO adalah angka perkiraan, yang dapat berubah saat Twitter menggelar roadshow untuk investor.
Dokumen yang diajukan Twitter menunjukkan valuasi perusahaan sebesar kira-kira $9,7 miliar berdasarkan saham yang beredar dan tidak mencakup saham yang diberikan atau stock award. Namun Twitter tengah berupaya mencari valuasi yang lebih tinggi, demikian menurut sumber.
Twitter memilih TWTR sebagai simbolnya di bursa saham. Tetapi perusahaan ini belum memilih apakah akan melantai di Bursa Saham New York (NYSE) atau Nasdaq.
Dalam tujuh tahun, Twitter telah tumbuh dari perusahaan startup kecil menjadi fenomena jejaring sosial. Hanya dalam 140 karakter, 215 juta pengguna aktif bulanannya mengirimkan lebih dari 500 juta pesan setiap harinya. Di kuartal II, pertumbuhan pengguna aktif bulanan Twitter melamban 7% dari kuartal I 2013. Di tiga kuartal sebelumnya Twitter sukses mencatat pertumbuhan 10%-11%.
Debut Twitter ini akan menjadi penawaran saham perdana terbesar di Silicon Valley sejak Facebook pada 2012.
(Iin Caratri/IC/BL-WSJ)
Iin Caratri : Head Research of Vibiz Management Centre , Managing Partner Divisi FATS dari Vibiz Consulting dan juga sebagai Executive Editor di Businesslounge.co
Twitter : @iincaratri


