Obama Bingung Cari Ketua Fed Baru

(Business Lounge – Business Today) – Saat ini, sepertinya Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama masih pusing mencari ketua bank sentral AS berikutnya. Lawrence Summers mengundurkan diri sebagai kandidat penerus Ben Bernanke, ketua Federal Reserve alias Fed saat ini, setelah berminggu-minggu kandidat andalan Obama itu menjadi sasaran kritik pedas publik. Obama kini harus mencari nama lain.

Salah satu kandidat utama yang masih tersisa adalah Janet Yellen, wakil ketua Fed saat ini. Yellen mendapat dukungan penting dari anggota Partai Demokrat di Kongres dan sejumlah ekonom. Namun upaya lobi publik atas nama Yellen tampaknya membuat Obama tidak senang, ujar sumber dalam pemerintahan, sehingga sang Presiden mencari kandidat lain.

Obama mengaku telah mewawancarai Donald Kohn, mantan wakil ketua Fed yang kini menjadi peneliti senior di Brookings Institution. Menurut sumber, Timothy Geithner, mantan Menteri Keuangan, juga dilirik oleh Obama. Tetapi sumber lain yang dekat dengan Geithner mengatakan ia tidak menghendaki jabatan tersebut. Kandidat lainnya seperti Stanley Fischer, warga AS yang baru-baru ini turun dari jabatannya sebagai Gubernur Bank of Israel, dan Roger Ferguson, mantan wakil ketua Fed yang kini menjadi CEO TIAA-CREF, perusahaan dana pensiun nirlaba.

Summers adalah mantan Menteri Keuangan AS yang sempat menjadi salah satu penasihat utama presiden. Ia mengajukan pengunduran dirinya kepada Obama melalui telepon pada Minggu pagi. Dalan sebuah surat kepada Obama, Summers menulis, “Dengan berat hati saya menyimpulkan bahwa proses [pencalonan] saya akan terus didera kritik pedas, sehingga tidak sesuai dengan kepentingan Federal Reserve, pemerintah, atau pemulihan ekonomi negara yang tengah berjalan.”

Dalam sebuah pernyataan hari Minggu, Obama menyatakan menerima keputusan Summers ini. Ia menggambarkan Summers sebagai “anggota penting tim ekonomi saya saat kita dihadapkan krisis ekonomi terburuk setelah Depresi Besar [tahun 1920-an]. Perannya tidak kecil karena dengan keahlian, kebijakan, dan kepemimpinannya kami sanggup membawa ekonomi kita kembali tumbuh.”

J. Bradford DeLong, pendukung Summers di University of California, Berkeley, mengatakan keputusan pengunduran diri ini “bukanlah sesuatu yang akan dilakukan Larry jika ia benar-benar seperti apa yang digambarkan lawan-lawannya.”

Saham-saham AS meroket pada Minggu malam setelah pengunduran diri Summers. Hal ini melegakan investor yang memprediksi Summers akan dengan cepat mengurangi kebijakan easy money Fed.

Summers, direktur Dewan Ekonomi Nasional di masa awal kepresidenan Obama, diyakini menjadi pilihan pertama presiden. Namun tentangan terhadap Summers datang cukup kencang dari kaum liberal, kelompok pembela hak perempuan, dan terutama sejumlah anggota Komisi Senat Perbankan Demokrat.

Bagi mereka, Summers adalah simbol semua kegagalan deregulasi finansial yang berujung pada krisis finansial 2008. Sementara pendukungnya menganggap klaim ini adalah karikatur semata.

 

(FJ/FJ-BL, WSJ)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x