Alibaba Rencana Kuasai Dunia Mobile

(Business Lounge – Business Today) – Saat ini dua toko online Alibaba, Taobao dan Tmall, secara gabungan maka total transaksinya nilainya lebih besar ketimbang platform e-commerce lainnya seperti Amazon.com  atau eBay.

Namun lebih dari 90% transaksi tersebut berasal dari PC. Alibaba kini harus berupaya mempertahankan posisi nomor satunya di pasar e-commerce Cina yang berkembang pesat, saat konsumen Cina kini beralih ke perangkat mobile untuk beraktivitas di dunia maya.

Dua perusahaan raksasa Internet Cina lain, Tencent Holdings dan Baidu Inc, juga tengah memperkuat layanan e-commerce dan mobile mereka. Perusahaan Internet Cina kini sadar mereka tidak lagi dapat mengandalkan satu segmen saja, seperti e-commerce, jejaring sosial, atau situs pencari. Mereka saat ini mesti memperebutkan waktu dan perhatian pengguna smartphone yang terbatas.

Tak seperti Amazon, Alibaba tidak menjual produk. Perusahaan itu menghasilkan uang dari iklan dan layanan lain yang ditawarkannya ke jutaan pedagang di toko online-nya.

Alibaba tengah berupaya menguasai beberapa teknologi mobile penting – seperti pemetaan, jejaring sosial, atau sistem operasi – untuk menarik pengguna smartphone ke tokonya. Bahkan dalam beberapa bulan terakhir ini, Alibaba telah menggelontorkan sekitar $1 miliar untuk membeli saham di sejumlah perusahaan peranti lunak mobile. Proses adaptasi Alibaba di dunia mobile akan sangat menentukan pertumbuhannya.

Kemampuan adaptasi itu penting, karena di Cina – yang merupakan pasar smartphone terbesar di dunia – kebiasaan konsumen berubah sangat cepat. Menurut sebuah survei PricewaterhouseCoopers yang dirilis Mei lalu, konsumen Cina paling suka menggunakan perangkat mobile untuk belanja online ketimbang konsumen negara lain. Pengiriman smartphone ke Cina diprediksi meningkat hampir dua kali lipat menjadi 352 juta unit tahun ini, lebih banyak ketimbang 140 juta unit ke Amerika Serikat, demikian menurut periset Canalys. Di kota-kota kecil dan pedesaan, smartphone murah memungkinkan warga Cina terhubung ke Internet untuk pertama kalinya tanpa PC.

Saat ini Alibaba Group Holding Ltd bersiap menggelar penawaran saham perdana (IPO) yang termasuk terbesar sepanjang sejarah korporasi Internet, dimana IPO tersebut diperkirakan mematok nilai perusahaan pada $70 miliar atau lebih.  Alibaba telah berencana IPO, yang dapat digelar paling cepat tahun ini. Tantangan terberat yang dia hadapi saat ini adalah komersialisasi mobile Internet.

(IC/IC/BL-WSJ)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x