BlackBerry Messenger Akan Dijadikan Unit Usaha Mandiri

(Business Lounge – Business Today) – Kabar bahwa BlackBerry akan segera dilego memang sudah terdengar. Namun, sepertinya fitur BlackBerry Messenger (BBM) masih dipertimbangkan untuk dipertahankan dan bahkan dijadikan unit usaha mandiri. BlackBerry menimbang rencana untuk memisahkan unit layanan pesan, BlackBerry Messenger (BBM) dari perusahaan induk agar bisa beroperasi dengan lebih mandiri.

Menurut sumber terkait, produsen smartphone asal Ontario, Kanada berupaya membangkitkan kembali layanan tersebut demi meraih tinjauan strategis yang akan mendongkrak penjualan.

Anak perusahaan tersebut akan dinamakan BBM Inc., demikian keterangan sumber. Langkah itu mengisyaratkan strategi BlackBerry dalam menempatkan BBM sebagai aset berharga.

Sebagian petinggi perusahaan BlackBerry telah bergabung dengan tim BBM dan mengupayakan sejumlah fitur selain layanan pesan, termasuk fitur-fitur yang sebelumnya tersedia bagi pemakai BlackBerry, termasuk percakapan video.

Direktur Utama BlackBerry, Thorsten Heins mengatakan Mei lalu layanan BBM akan dapat dinikmati oleh pemakai smartphone lain pada musim panas tahun ini.

Upaya BlackBerry ditujukan untuk bersaing dengan layanan pesan lain seperti WhatsApp dan WeTalk yang kian populer.

BBM memiliki 60 juta pengguna aktif setiap bulan, demikian informasi BlackBerry. WhatsApp, layanan yang dikembangkan oleh Mountain View, California memiliki lebih dari 300 juta pengguna aktif.

BlackBerry pun akan memperkenalkan layanan BBM Channels, sebuah fitur serupa Twitter yang dimaksudkan untuk mendekatkan brand dan kaum pesohor kepada pelanggan dan penggemar.

BBM juga rencananya bisa diakses melalui laptop atau PC.

“Kami telah mengumumkan rencana penawaran layanan pesan mobile kepada para pengguna iPhone dan Android musim panas ini,” ujar seorang juru bicara BlackBerry. “Kami tidak memiliki hal lain untuk diumumkan.”

“Kami belum mengumumkan inisiatif mengenai kemungkinan BBM dapat diakses melalui komputer,” ujar juru bicara itu.

Sejumlah langkah ini datang setelah BlackBerry, yang mengalami kemerosotan angka penjualan serta penyusutan basis pengguna pada awal Agustus, menyatakan dewan direktur perusahaan telah mendirikan panitia khusus untuk menjelajahi sejumlah alternatif strategi termasuk penjualan perusahaan.

Meski BlackBerry telah kehilangan dominasi pada pasar smartphone dunia, BBM masih menjadi layanan percakapan yang populer.

Dengan adanya pelbagai upaya baru itu, BlackBerry sepertinya membayangkan BBM akan menjadi pesaing tidak saja bagi layanan pesan seperti WhatsApp, tapi juga perusahaan Internet lebih besar lainnya seperti Twitter dan Skype.

Banyak rencana penawaran-penawaran seperti itu telah diproses secara internal selama bertahun-tahun.

Layanan BBM lintas platform telah siap beroperasi dan diluncurkan sekitar tiga tahun lalu, demikian sumber yang dekat dengan perusahaan. Namun, para petinggi BlackBerry memutuskan untuk menghentikannya.

BBM versi desktop pun telah beroperasi secara internal bertahun-tahun lalu, demikian menurut sumber tersebut. Namun, para petinggi memilih untuk tidak meluncurkan layanan kepada khalayak luas.

Saat mengukur aset BlackBerry demi kepentingan penjualan, banyak analis tidak memperhitungkan BBM secara terpisah.

“Kami rasa ada kesempatan besar untuk membawa BBM ke platform lain,” ujar juru bicara BlackBerry.

(FJ/FJ-BL, WSJ)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x