(Business Lounge – Business Today) – Microsoft pada Jumat lalu (23/8) mengumumkan bahwa CEO perusahaan Steve Ballmer akan meninggalkan perusahaan dalam 12 bulan ke depan. Meski tidak diketahui apakah kepergian Ballmer ini dari dirinya sendiri atau memang ada alasan lain.
Memang tidak dijelaskan kenapa CEO akan meninggalkan perusahaan, namun ada beberapa alasan yang dapat disimpulkan mengapa sang CEO melepas jabatannya.
– Harga Saham Terus Merosot
Mungkin alasan pertama kepergian Ballmer adalah karena harga saham Microsoft yang semakin tidak berharga. Ketika Ballmer mengambil alih perusahaan pada tahun 2000, saham Microsoft menembus nilai transaksi USD 400 miliar. Pada hari Jumat lalu, diperdagangkan di sekitar USD 286 miliar. Investor telah melihat beberapa indikasi, sehingga menurun hingga miliaran dolar.
– Pasar PC Terus Mengecil
Seperti kita ketahui bisnis utama Microsoft adalah sistem operasi Windows untuk PC. Microsoft merupakan perusahaan terbesar untuk pelanggan PC. Namun, era PC kini semakin memudar karena beralihnya pengguna yang semakin banyak menggunakan ponsel dan tablet untuk mengakses internet dan melakukan segala sesuatu yang mereka lakukan dengan komputer. Analis Horace Dediu dari Asymco menunjukkan bagaimana tren yang terungkap pada tahun 2011, di mana penjualan Windows benar-benar telah menurun dari tahun ke tahun.
– Semua Orang Membeli Tablet
Tren tablet telah mengubah kebiasaan orang dari menggunakan PC kepada tablet. Tablet telah menggantikan PC yang menjalankan Windows, wajar saja jika tablet telah menggeser keberadaan PC, seperti yang dilaporkan oleh IDC.
– Microsoft Tidak Sukses Meraih Pasar Tablet
Perusahaan berusaha untuk mengikuti tren di pasar dengan menciptakan tablet miliknya sendiri. Tahun 2012 Microsoft untuk pertama kalinya meluncurkan tablet Surface Windows 8 RT. Sayangnya, penjualan untuk perangkat ini tidak seperti yang diharapkan, karena pasar telah terlebih dahulu “dimakan” oleh Apple iOS dan Google Android.
Meski berita ini cukup mengejutkan, namun pada hari yang sama pasar meresponse positif karena pada hari itu harga saham Microsoft melompat sebesar 7,3 persen.
(EF/IC/BL-VBN)