(Business Lounge – Leadership) – Dunia sekarang ini sibuk mencari figur. Mulai dari dunia hiburan hingga dunia rohani, semua orang mencari figur. Manusia memang pada dasarnya selalu membutuhkan sesuatu yang dikagumi dan kadang begitu
ekstrim hingga memuja sang figur. Demikian pula dalam dunia kepemimpinan, hal ini merupakan sesuatu yang klasik terjadi.
Pertanyaannya adalah apakah pemimpin memerlukan figur? Sejauh mana figur dapat menolong Anda ? Sejauh mana figur mampu menginspirasi Anda?
Belajar dari para tokoh pemimpin dunia adalah hal yang sangat bijak .
Bukan hanya belajar dari keberhasilan mereka namun juga kita dapat
belajar dari kegagalan mereka sehingga pengalaman kegagalan mereka
tidak perlu kita alami lagi . Namun menjadikan pemimpin sebagai idola
yang diagungkan memiliki beberapa efek samping yang buruk. Diantaranya
adalah munculnya rasa kecewa yang dalam ketika melihat pemimpin
panutan melakukan kesalahan yang fatal, lebih buruk lagi dari itu
menimbulkan satu pertanyaan bodoh seperti “Jika pemimpin yang hebat
saja gagal, apakah saya bisa?” Beberapa orang bahkan seperti
kehilangan nyawa ketika kehilangan pemimpin idola mereka. Hal ini akan
mengganggu proses regenerasi!
Sebagai contoh seorang pemimpin idola yang dikagumi dan menjadi figur yang hebat dimata pengikutnya tiba-tiba meninggal kena serangan jantung sedangkan regenerasi yang disiapkan belumlah sematang sang Pemimpin… dapatkah Anda
membayangkan apa yang akan terjadi dalam organisasi tersebut? Para
pengikut mulai goyah, merasa kehilangan arah, merasa tidak sanggup
untuk berhasil tanpa sang pemimpin dan lebih parahnya lagi mereka
membandingkan pemimpin yang baru yang telah disiapkan dengan pemimpin
sebelumnya. Mereka menemukan kekurangan-kekurangan pada pemimpin baru
yang membuat mereka tidak puas dan berontak. Para pengikut merasa
depresi dibawah kepemimpinan yang baru dan tidak ada support yang
diberikan terhadap pemimpin baru…
Akibatnya….
Organisasi tersebut akan kacau, bagaikan lumpuh tak berdaya. …
Pemimpin tanpa pengikut yang baik dan memberikan support tidak akan
mampu melakukan apa-apa. Pemimpin stress, organisasipun goyang.
Jika saat ini Anda adalah seorang pengikut maka jangan tempatkan diri
Anda sebagai pengikut. Pandanglah diri Anda sebagai seorang calon
pemimpin dan Anda tidak perlu bergantung pada seorang pemimpin.
Andalah sang Pemimpin !
Sebagai pemimpin, Anda memang boleh belajar dari orang lain.. namun
Anda adalah Anda… dan Anda bukan cloning dari pemimpin Anda. Anda
memiliki keunikan sendiri, kekayaan pemikiran sendiri dan juga
memiliki kelemahan sendiri yang belum tentu sama dengan pemimpin Anda!
Sebagai seorang pemimpin kelak, Anda dapat memilih dan mengambil
keputusan sendiri. Anda adalah unik!
Daripada pusing mencari figur dan figur yang ada tidaklah
sempurna…lebih baik Anda fokuskan untuk mengenali diri Anda sendiri.
Kenalilah apa yang menjadi kelemahan dan kekurangan Anda Kenalilah
apa yang menjadi kekuatan Anda. Belajarlah juga untuk melihat bahwa
pemimpin Anda juga manusia yang memiliki kekurangan dan kelebihan.
Sehingga ketika pemimpin Anda tidak bersama Anda lagi, Anda tidak
goyah. Kekaguman pada pemimpin jangan dijadikan suatu alasan untuk
menjadikan diri Anda sama persis dengan orang yang Anda kagumi.
Anda harus percaya bahwa setiap orang memiliki keunikannya masing-masing
dan setiap pemimpin itu hebat! Bukan hanya sebagian orang yang
hebat… tapi jika Anda juga seorang yang hebat! Jika saja Anda
menyadari potensi apa yang ada pada Anda. Di dalam karir menuju
kepemimpinan penting untuk menunjukkan bahwa Anda seorang yang
berbeda! Anda memiliki kelebihan-kelebihan!! Anda layak dipromosikan,
layak untuk dijadikan pemimpin! Anda tidak sedang meniru siapapun…
Tapi Anda adalah Anda! Seorang pemimpin yang bijak akan memperbaiki
kekurangan dan mengasah kelebihan! Namun hal ini tidak akan pernah
dapat Anda lakukan jika diri sendiri pun tidak Anda kenali! Ayo,
jangan hanya mencari figur, tapi kembangkanlah diri Anda sendiri!
Melangkah dengan pasti !
(dr. Vera Herlina, SE, MM /IC/BL)
pic: gainesvillechamber.com