Credit Card Pertama di Myanmar Akan Diluncurkan Akhir 2013

(Business Lounge – Business Today) – Sebuah bank swasta Myanmar, Cooperative Bank Ltd., yang dikenal dengan CB Bank, diharapkan dapat meluncurkan kartu kredit bagi para warga setempat pada akhir 2013.

CB Bank menyatakan keinginannya memperkenalkan kartu kredit ke rakyat Myanmar. Para nasabah dapat memiliki kartu berjenis Visa dan Mastercard yang dapat dipergunakan untuk transaksi domestik maupun internasional.

“Sistem kami telah siap,” ujar Oo Thein Myint, petugas kepatuhan bank dan wakil kepala urusan umum saat berbicara di sela-sela konferensi perbankan yang berlangsung dua hari. Konferensi itu ditujukan menciptakan solusi bagi sektor keuangan Myanmar yang tertinggal.

Saat ini, tak satu pun bank lokal yang boleh mengeluarkan kartu kredit karena terhalang aturan dari bank sentral. Namun, para eksekutif CB Bank mengatakan tengah membicarakan masalah tersebut dengan para regulator. Mereka berharap mendapatkan persetujuan untuk menerbitkan kartu kredit dalam beberapa bulan mendatang.

Batasan kredit, menurut Thein Myint, akan ditentukan oleh bank sentral, yang dapat mencapai lima kali lipat gaji pemohon.

Di negara yang sebagian besar penduduknya tidak memiliki rekening tabungan, kabar mengenai kartu kredit itu mungkin terasa mengganggu. Para analis menaksir kurang dari 10% dari 60 juta penduduk Myanmar terhubung dengan bank. Warga masih tidak mempercayai sistem perbankan yang pernah dikendalikan oleh pemerintah junta militer. Kebanyakan penduduk memilih bertransaksi dengan uang tunai bahkan untuk membayar uang sewa atau transaksi besar lainnya.

CB dan bank swasta lain seperti Kanbawza Bank atau KBZ Bank telah berbulan-bulan mengoperasikan mesin anjungan tunai mandiri atau ATM yang menerima kartu Visa dan Mastercard. Namun, banyak orang tidak mempercayai mesin itu. Berkaitan dengan buruknya infrastruktur Myanmar, mesin ATM yang tersedia kadang gagal terkoneksi dengan bank asing dan tidak mengeluarkan uang dengan jumlah yang diminta atau menelan kartu yang diterbitkan bank asing.

Kartu kredit bagi warga lokal akan lebih merangsang pedagang untuk memasang titik-titik layanan, atau POS yang dapat memacu pembelian kartu dalam jumlah besar tidak hanya oleh para wisatawan dengan kartu asing. Titik-titik layanan itu belum banyak ditemukan di Myanmar meskipun wisatawan membludak. Namun, raksasa keuangan, Visa dan Mastercard menyatakan lebih dari 500 rumah makan, peritel dan hotel akan menerima kartu mereka pada akhir tahun.

Sementara itu, CB Bank mengatakan tengah menyiapkan kartu seperti Visa demi memungkinkan tersedianya kartu debit bayar di muka pada akhir tahun. Harapannya, rakyat Myanmar—bahkan pemilik usaha kecil dan petani—akan mulai melepaskan ketergantungan pada uang tunai secara perlahan-lahan.

(FJ/FJ-BL, WSJ)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x