(Business Lounge – Inspiration), Pengungsi Somalia menggunakan gerobak yang ditarik keledai untuk membawa kayu bakar menuju kemah pengungsi Ifo di Dadaab, perbatasan Kenya-Somalia. Daerah terdampak kelaparan telah meluas ke tiga daerah baru di negara tersebut, dengan seluruh daerah selatan sepertinya dapat dinyatakan sebagai zona kelaparan oleh PBB.
Seorang wanita menunggui anak kembarnya yang terkena gizi buruk di barak anak RS Banadir di Mogadishu. Kekeringan, konflik dan kurangnya bantuan makanan mengakibatkan 3,6 juta jiwa terdampak resiko kelaparan di Somalia selatan. Kekeringan terburuk selama berabad-abad. PBB menyebutkan sekira 3,6 juta jiwa berada dalam resiko kelaparan di Somalia dan sekira 12 juta di wilayah sepanjang Tanduk Afrika termasuk Ethiopia dan Kenya.
Dua orang bocah Somalia yang mengalami gizi buruk menangis di dalam barak anak di RS Banadir di Mogadishu. Kelaparan yang melanda wilayah selatan Somalia telah menyebar ke tiga wilayah baru di negara itu, dengan keseluruhan daerah selatan dapat disebut sebagai zona kelaparan untuk enam minggu ke depan, ungkap PBB.
Seorang gadis kecil yang terpaksa mengungsi menggendong sang adik saat menunggu bantuan makanan dari Program Pangan Dunia (WFP) di sebuah pemukiman di ibukota Mogadishu.
Seorang anak pengungsi yang menderita malnutrisi mendapatkan perawatan di dalam bangsal anak di Rumah Sakit Banadir, Mogadishu, ibukota Somalia, Uni Afrika akan menggelar konferensi tingkat tinggi untuk menggalang dana atas bencana kelaparan di daerah Tanduk Afrika. KTT yang dianggap sudah terlambat ini akhirnya digelar setelah kritikan yang memuncak terhadap respon mereka yang lemah terhadap bencana yang telah memakan korban ribuan jiwa itu.
Seorang anak berjalan di tengah kota yang hancur akibat perang di Mogadishu. Warga Mogadishu kembali ke rumah mereka setelah mantan anggota pemberontak kelompok al-Shabaab yang dikaitkan dengan kelompok al-Qaeda mengosongkan daerah tersebut. Para pengungsi melakukan perjalanan berbahaya dari daerah-daerah yang dilanda bencana kekeringan terparah, yang sebagian besar di bawah kendali pemberontak, ke Mogadishu untuk mencari akses pangan dan layanan kesehatan.
Pemukiman Seyidka untuk pengungsi korban kelaparan di Berkulan dekat Mogadishu, Somalia. Bencana kelaparan telah meluas ke enam dari delapan wilayah di selatan Somalia, dengan 750.000 orang menghadapi kelaparan dalam waktu dekat, menurut keterangan PBB Senin lalu, sementara ratusan orang sekarat setiap harinya meskipun jumlah bantuan semakin meningkat.
Let us pray and cry for the hunger… They need us.. They need our hands and heart…
Somalia, God will never ever leave you alone… He will come to your land soon… Beginning from now!
(IC/IC/bl-vbm)