(Business Lounge – Marketing) Wajah dunia pemasaran mengalami perubahan pada era sosial media sekarang ini, dimana konsep merek telah bergeser dalam hal cara mengkomunikasikannya pada para konsumen.
Pemasaran pada prinsipnya adalah seni menceritakan sebuah merek pada para konsumen. Mungkin beberapa tahun lalu sebelum maraknya era sosial media, sebuah merek bisa menceritakan dirinya sendiri melalui pesan yang disampaikan melalui komunikasi satu arah, yaitu media cetak, televisi, radio, papan billboard, brosur, dll kepada para calon konsumen yang sifatnya hanya bisa menerima informasi tersebut tanpa bisa meresponse pada pengirim pesan tersebut.
Namun sekarang keadaan sudah berubah, dimana pola komunikasi antara yang menceritakan merek dengan penerimanya sudah sangat dekat dan bisa dengan segera melakukan response terhadap pesan yang diterima dari cerita tersebut. Merek bukan lagi menjadi pemeran tunggal untuk bercerita tentang dirinya, tetapi para konsumen yang saling menceritakan tentang merek tersebut melalui komentar, tweets, blog, gambar dan video yang di share satu dengan lainnya di dalam jaringan sosial media.
Para konsumen bisa menjadi efek leverage yang mampu menggandakan efek cerita dari sebuah merek, dimana para pelanggan bisa saling bercerita dan menyebarkan satu dengan yang lain seperti bola salju yang menggelinding semakin besar dan besar. Bahkan di dalam beberapa hal para pelanggan ini dengan kreatifitasnya menambahkan efek iklan ini yang menyebabkan merek tersebut semakin bercerita lebih luas lagi jangkauannya dan diceritakan dengan cara pelanggan itu sendiri.
Sebagaimana kita ketahui kekuatan sosial media bahkan mampu menumbangkan pemerintahan Husni Mubarak yang sudah memerintah selama 30 tahun di Mesir, namun sosial media juga mampu mendorong terpilihnya seorang presiden seperti kampanye Obama pada tahun 2008. Beberapa artis tak dikenal menjadi sangat dikenal secara global seperti PSY karena peran sosial media.
Oleh sebab itu perlu diperhatikan benar oleh para pelaku pemasaran, bahwa era sosial media telah mampu menggeser pola komunikasi dari sebuah merek, sehingga efek leverage ini perlu dimanfaatkan untuk membuat merek tersebut secara kreatif dipublikasikan melalui sosial media.
(KN/KN/BL)