Sudarshan Gautam (32), seorang Calgarian yang telah kehilangan kedua tangannya dalam sebuah kecelakaan akibat bermain layang-layang pada usia 14, dimana layang-layangnya tersangkut listrik tegangan tinggi, dia telah berhasil mencapai puncak Gunung Everest pada hari Senin (20/5).
Gautam adalah orang pertama yang hilang kedua lengan namun berhasil mencapai puncak gunung tanpa menggunakan lengan palsu (prosthetics).
“Hal ini berkat dorongan dan inspirasi dari semua pendukung,” kata Gautam di halaman Facebook-nya.
Dia merasakan betapa bangganya telah menginjakkan kaki di puncak Everest dan berbahagia karena berhasil memenuhi impian pribadinya.
Kebanggaan ini bukan saja karena dia berhasil mencapai apa yang diinginkan tetapi dia menjadikan dirinya sebagai icon bahwa tidak ada yang mustahil bagi seseorang untuk merealisasikan impiannya sekalipun memiliki keterbatasan.
Gautam telah menjadi pendaki yang berpengalaman, hal ini telah ia lakukan dengan melakukan banyak pendakian ke seluruh gunung-gunung dunia. Pesan yang ingin selalu disampiakan adalah “disability is not inability,” bahwa kekurangan bukan berarti tidak mampu.
Memang mendaki gunung adalah merupakan cita-citanya, namun Gautam juga melakukan pendakian untuk mengumpulkan dana bagi orang-orang cacat dan anak yatim piatu di negaranya. Ketika ia memulai untuk melakukan pendakian, tentunya sangat mengkawatirkan keluarga dan temannya. Namun semangatnya untuk menyampaikan pesan bahwa kekurangan bukan berarti tidak mampu membuatnya terus maju dan hal ini menjadi inspirasi banyak orang cacat maupun manusia pada umumnya untuk tidak menyerah sampai impiannya terealisasi.
(KN/KN/BL)