(Business Lounge – Business Today), Banyaknya barang-barang elektronik seperti handphone, laptop, smartphone, tablet atau gadget ilegal atau selundupan yang disinyalir beredar di pasaran Indonesia merugikan penerimaan negara sangat besar dari sisi bea impor hingga pajak.
Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan (Mendag), pada waktu mengadakan inspeksi mendadak (Sidak) di salah satu pertokoan elektronika didaerah Jakarta barat. Dimana Mendag secara langsung terjun untuk melihat pengawasan akan barang elektronika yang beredar di pasar.
“Label dan kartu garansi harus sesuai ketentuan yang berlaku. Pelanggarannya cukup banyak. Bahkan ada satu outlet yang memproduksi kartu garansi gadget ilegal ini yang merupakan jiplakan atau duplikat. Ini merugikan negara, bisa sampai triliunan rupiah. Kita lihat dulu, baru beri sanksi,” ujar Gita Wirjawan kepada media.
Peredaran HP atau gadget ilegal atau selundupan ini jelas membuat negara sangat dirugikan hingga mencapai angka triliunan rupiah. Sidak yang dilakukan oleh Mendag ini selain menekan kebocoran pendapatan negara dari maraknya barang elektronika ilegal juga untuk merangsang investor HP supaya mau untuk membangun pabrik Indonesia.
langkah penertiban yang dilakukan oleh Mendag ini adalah sebagai tanda pemerintah berbenah dan berkomitmen memberantas HP-HP atau gadget ilegal. Sehingga investor HP seperti Foxconn dari Taiwan bisa percaya Indonesia layak jadi lokasi investasi untuk lokasi pabrik perusahaan komponen iPhone dan iPad tersebut. Rencananya Foxconn akan membangun pabrik dan memproduksi HP di Indonesia tahun ini juga.
Semangat penertiban HP ilegal ini dilakukan untuk membangun akan kepercayaan para investor dan juga untuk membangun industrialisasi dalam negeri supaya jangan sampai konsumsi HP dalam negeri diisi oleh HP impor.
(rs/IK/bl-dtc)