(Business Lounge – Finance) – Pengertian dari investasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebagai penanaman uang atau di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Pada dasarnya investasi adalah membeli suatu asset yang diharapkan di masa datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa setiap orang yang berinvestasi pastilah memiliki tujuan untuk menikmati hasil investasi nya baik dalam jangka pendek, menengah ataupun jangka panjang. Banyak investor yang menginvestasikan dananya sekaligus dalam satu instrumen keuangan pada waktu bersamaan. Namun tidak di pungkiri dalam berinvestasi pastilah juga mengandung resiko, semakin kita mengharapkan return yang tinggi maka risk yang pun tinggi (high risk, high return) seperti saham yang harganya berfluktuatif. Tidak seorang pun yang bisa meramalkan dengan pasti pergerakan di pasar.
Strategi yang biasa dilakukan adalah membeli saham saat harga rendah, dan menjualnya saat harga tinggi. Tapi itu merupakan hal yang sulit karena pergerakkan harga yang berfluktuatif.
Untuk mengurangi resiko maka investor bisa menerapkan strategi Dollar Cost Averaging (DCA). Strategi DCA ini sangat sederhana dan sangat berguna untuk investor baik investor saham, obligasi maupun reksadana. Strategi ini ditempuh dengan cara menginvestasikan dana secara bertahap dan teratur tanpa melihat harga pasar instrumen investasi tersebut
.
Misalnya Tuan A mempunyai dana 200 juta, jika Tuan A langsung menginvestasikan seluruh dananya misalnya pada saham, maka pada saat harga menurun terus pastilah Tuan A akan merugi, tapi dengan strategi DCA ini maka Tuan A tidak langsung menginvestasikan seluruh dananya pada waktu bersamaan, mungkin dia membaginya dalam beberapa tahap, misalnya di bagi menjadi 10 tahap setiap minggu dia menginvestasikan 20 juta.
Sehingga yang di dapat Tuan A setiap minggu dia mendapatkan saham dalam jumlah dan harga yang berbeda. Jika harga menurun Tuan A belum tentu merugi karena jika di rata-ratakan bisa saja rata-rata harga pembelian Tuan A lebih rendah di banding harga pasar saat itu.
Strategi DCA ini juga bisa dipakai oleh masyarakat menengah yang mungkin tidak memiliki dana besar untuk berinvestasi, seperti pegawai kantor yang mempunyai sisa penghasilan 500 ribu sampai 1 juta bisa menginvestasikan dana nya setiap bulan misal pada reksadana, dengan begitu sudah menerapkan strategi DCA ini.
Dengan menggunakan strategi Dollar Cost Averaging ini maka kerugian akibat harga pasar yang berfluktuatif dapat diminimalkan. Investor menjadi lebih aman berinvestasi dan mencapai tujuan investasinya.
(JI/IK/bl)