(The Manager’s Lounge – Inspiration), Di dunia kerja, panduan kerja sering disebut job description yang disingkat job desc. Sebagai seorang karyawan, Anda tentunya ingin mengetahui hal yang diharapkan oleh perusahaan, ya, itulah fungsi job desc.
Akan tetapi tak sedikit juga orang berpikir bahwa job desc adalah suatu pegangan mutlak atas hal yang harus kita lakukan ketika kerja di suatu perusahaan. Anda mungkin juga berpikiran demikian?.
Hmmm….jika pertanyaan tersebut ditujukan pada saya maka jawaban yang dapat saya berikan adalah apabila kita memiliki pemikiran demikian secara tidak sadar, kita telah membatasi potensi untuk menjadi seorang pekerja yang lebih baik lagi.
Apa yang saya maksudkan di sini?.
Pada dasarnya, job desc adalah keharusan atau pengharapan minimal yang diberikan oleh perusahaan terhadap Anda. Dan sangatlah penting untuk memastikan bahwa pandangan kita dan tim tentang job desc itu sama.
Jika Anda seorang pemimpin dalam sebuah tim, sebaiknya pastikan tim mengerti bahwa Anda mengharapkan sesuatu yang lebih dari mereka. Harapkanlah supaya tim Anda selalu mencoba melakukan segala sesuatunya melebihi hal yang tertulis di job desc.
Perform beyond expectation sama dengan perform beyond job description. Banyak orang yang menjadi sukses karena mereka ‘tidak mau dibatasi’ oleh job desc. Jika saya baca biografi banyak orang sukses maka di situ selalu yang saya baca bahwa mereka adalah orang-orang yang tidak pernah puas dan selalu ingin melakukan lebih dari hal yang pernah dilakukan atau diraih sebelumnya.
Jika mereka bisa melakukannya mengapa Anda dan saya tidak bisa?. Atau mungkin tidak mau?.
Menurut saya, itulah pertanyaan-pertanyaan yang seringkali dipikirkan oleh orang-orang yang ingin menjadi lebih baik lagi.
“Ketika kamu percaya bahwa pekerjaan telah selesai, kamu akan menemui masalah,” ujar Lou Gerstner.