Strategi Polytron Untuk Meraih Top Brand Award

(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Pasar Indonesia berbeda dengan pasar di luar negeri pada umumnya,  karena konsumen di negara kita termasuk konsumen yang unik. Konsumen  Indonesia  memiliki  Attitude, Behaviour dan Lifestyle yang unik.  Dimana Negara kita terdiri dari berbagai budaya, suku dan bahasa yang beragam,   memiliki kelompok sosial yang kuat sehingga produk yang di rekomendasi oleh kelompok itu akan  berhasil,  dan berbagai faktor-faktor lainnya.   Untuk itu  suatu perusahaan jika ingin sukses di dalam negeri  harus memperhatikan  positioning produk, strategi harga, strategi promosi dan komunikasi  yang tepat.

Kebanyakan konsumen Indonesia memiliki persepsi bahwa produk luar negeri lebih baik daripada produk lokal.  Hal tersebut bisa disebabkan oleh faktor gengsi . Sehingga saat ini di pasaran  banyak produk buatan dalam negeri yang memakai merk asing yang banyak diminati oleh konsumen seperti  Sophie Martin, Edward Forrer, J CO, maupun produk elektronik  Polytron . Kebutuhan self esteem yang besar  membuat  produk-produk asing  menjadi  diminati oleh konsumen Indonesia, seperti Starbucks Coffee,  Hard Rock Café,  dan lain-lain

 

Polytron  Produk Elektronik Buatan  Indonesia

 

Polytron  merupakan  salah satu produk elektronik yang terbesar di Indonesia pada saat ini.  Walaupun merupakan produk buatan dalam negeri, namun Polytron memakai memakai merk dengan nama yang terdengar dari luar negeri atau nama asing. Walau dalam beberapa produk lokal tertentu dg nama lokal seperti Teh Botol Sosro tetap bisa menjadi raja di segmennya. Hal itu merupakan strategi bisnis, dikarenakan  konsumen Indonesia  senang sekali dengan produk berbau luar negeri.

 

Polytron didirikan pada 16 Mei 1975 di Kudus dengan nama PT. Indonesian Electronic & Engineering, kemudian 18 September 1976 berubah nama menjadi PT. Hartono Istana Electronic, lalu merger dan menjadi PT. Hartono Istana. Polytron  memiliki 2 pabrik masing-masing di Kudus seluas 70.000 m2 dan di Sayung Semarang 130.000 m2 ( merupakan pabrik lemari es terbesar di Jawa Tengah )  dengan karyawan lebih dari 6.000 orang, 11 kantor perwakilan, 5 authorized dealer, 50 service centre yang meliputi seluruh Indonesia.

 

Polytron Raih Top Brand Award

 

Pada tahun 2011 Polytron kembali meraih penghargaan bergengsi Top Brand Award  yang diselenggarakan Majalah Marketing.  Polytron yamg adalah  produsen elektronik  terbesar dan terkemuka di Indonesia pada saat ini,  berhasil memperoleh penghargaan Top Brand Award  untuk kategori DVD Player.  Top Brand adalah penghargaan tertinggi di bidang merek, yang hanya diberikan kepada merek-merek yang berhasil meraih posisi puncak dalam tiga kategori, yaitu mind share,  market share dan commitment share.

 

Dalam  satu dekade terakhir ini Polytron sanggup untuk berinovasi dan menjaga  kualitas produknya seihingga Polytron  dapat merebut hati konsumen.

 

Tagline Polytron “ Memang Canggih “

 

Pada tahun 2011 Polytron  memperkenalkan tagline baru perusahaanmya .   “Memang Canggih”, adalah tagline baru Polytron. Tagline baru ini tertulis dengan jelas di bawah logo tulisan “Polytron”.

 

“Tagline baru ini mencerminkan visi dan misi perusahaan yang selalu berkomitmen untuk meraih dan menjaga prestasi terbaik, untuk membuat dan memasarkan produk elektronik berteknologi tinggi dan canggih dengan desain yang bercita rasa seni  tinggi serta kualitas performansi yang luar biasa untuk memuaskan konsumen setianya,” ungkap Santo Kadarusman, Public Relation dan  Marketing Event Manager Polytron.

 

Dengan tagline baru ini, Polytron berharap citra positif Polytron semakin meningkat. Selama ini, Polytron dikenalsebagai satu-satunya perusahaan elektronik  buatan  Indonesia yang menghasilkan produk berkualitas dan mampu bersaing dengan banyaknya kompetitor dari luar negeri.

Produk-produk elektronik unggulan Polytron antara lain Micro HiFi dengan Bluetooth & DTIB serta DVD Theater in Box untuk kategori audio/radio. LCDTV123, TV Dignity (TV Digital pertama di Indonesia) dan TV L-SIDI U Slim Multimedia adalah produk unggulan untuk jajaran video.  Produk  home appliance sseperti lemari es IsoCool Twist, AC Inverter 310 watt, atau AC LogiCool Low Energy yang bisa mengusir bakteri, virus, dan jamur atau bau tak sedap. Polytron juga memiliki jajaran mesin cuci seperti mesin cuci langsung kering dan mesin cuci less detergent yang ramah lingkungan.

Strategi Marketing Polytron  :  “ Bagi-bagi Hadiah “

Berbagai cara dilakukan Polytron untuk meningkatkan penjualan dan meraih  konsumen. Polytron  berusaha menarik konsumen dengan ribuan hadiah setiap kali mereka  membeli alat pemutar DVD.  Strategi lama ini  tetap membutuhkan cara yang tepat agar tidak  merusak citranya. Para produsen elektronik, khususnya  DVD, terus berlomba untuk meningkatkan  penjualan. Mereka gencar menggelar berbagai strategi untuk menguasai market.

Polytron  menggelar program “DVD player Bagi-bagi Hadiah”. Setiap pembeli  DVD player Polytron akan mendapatkan kupon hadiah. Kupon bisa langsung digosok di tempat. Jika pembeli beruntung, hadiah bisa langsung dibawa pulang. Untuk itu Polytron telah menyediakan ribuan hadiah.  Mulai dari LCD TV 24 inci, TV 21 inci, serepangkat home theatre, mesin cuci, lemari es, pemutar DVD, dan lainnya.
Meskipun tampaknya  program ini sangat umum, manajemen Polytron sanggup membuktikan bahwa program  promosi ini masih ampuh dalam meningkatkan  penjualannya.  Program ini merupakan wujud apresiasi kepada konsumen, sekaligus bertujuan untuk meningkatkan penjualan,  menurut  Santo Kadarusman, Public Relation and Marketing Event ManagerPolytron.

Menurut data Growth from Knowledge, antara periode Januari hingga Agustus 2010, di antara tiga besar produsen pemutar DVD, Polytron masih menjadi pemimpin pasar dengan pangsa pasar 19%. Sedangkan di posisi kedua ada LG dengan pangsa pasar 17% dan Vitron di posisi ketiga dengan penguasaan pasar 9%.
Program “ bagi-bagi hadiah “  seperti yang dilakukan Polytron sudah dilakukan berbagai perusahaan sejak 50 tahun yang lalu.  Dan program ini masih cukup ampuh untuk menjaring pelanggan dan meningkatkan penjualan. Tetapi jika tidak dikomunikasikan dengan baik, maka program “ bagi-bagi hadiah ”  tidak akan mencapai target. Tidak hanya target penjualan yang bisa meleset, tetapi juga turunnya citra dari  brand tersebut.  Jadi meskipun berpromosi dengan program   ‘  bagi-bagi hadiah ‘,   harus tetap  menunjukkan produk itu adalah produk berkwalitas,  bukan karena barang hadiah adalah barang yang tidak laku.
Karena itu, komunikasi  dalam promosi  menjadi satu hal yang penting.  Tanpa komunikasi, akan sulit untuk mencapai target .  Dan biaya mengkomunikasikan  / mengiklankan suatu  program promosi  ini sangat besar. Bahkan, bisa lebih besar dibanding hadiah yang diberikan.  Media komunikasi tidak selalu televisi ataupun media cetak., pesan pendek (SMS) hingga jejaring social dapat digunakan sebagai media komunikasi.

Polytron Memasuki  Pasar Eropa

Sekarang, Polytron sudah  mengekspor produknya  ke Eropa,  walau harus merubah bendera supaya diterima pasar lokal Eropa. Untuk market di  Jerman mereka hanya mau menerima produk Polytron kalau labelnya diganti dahulu,  meski  barangnya sebenarnya 100% complete built-up dari pabrik Polytron di Kudus. Dengan mengganti mereknya menjadi  Cancer atau Condor.
Kita patut untuk bangga dengan  kesuksesan dari Polytron yang merupakan produk buatan Indonesia.  Demikianlah slogan dari perusahaan elektronik terkemuka di Indonesia, “ Polytron Memang Canggih  “.

 

 

(Debbie Kusuma/AA/TML)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x