Frontier: Karakter Unik Konsumen Indonesia #4 Suka Buatan Luar Negeri

(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Setelah membahas 5 karakter unik konsumen Indonesia, kini saatnya membahas karakter keenam, yakni Suka Buatan Luar Negeri. Persaingan global menjadikan produk asing bebas memasuki pasar Indonesia. Sehingga masyarakat Indonesia cenderung lebih menyukai buatan luar negeri. Berikut ini adalah hasil riset Frontier mengenai karakter keenam ini.

Ciri khas berkembangnya karakter ini adalah:

• Membanjirnya merek-merek dari negara lain, sehingga konsumen menjadi sulit untuk mengidentifikasikan asal negara produsen.

• Konsumen sendiri sebenarnya tidak mengetahui dengan baik spesifikasi produk yang akan dibelinya

Mengapa karakter ini berkembang di Indonesia?

Pertama, orang Indonesia rasa nasionalismenya rendah. Mereka lebih menyukai produk luar negeri dibandingkan dengan produk lokal. Produk luar negeri dianggap lebih bergengsi.

Kedua, secara umum kualitas produk lokal lebih rendah dibandingkan dengan produk luar negeri. Sehingga masyarakat cenderung lebih menyukai produk luar. Saat ini, meskipun sudah banyak produk lokal yang berkualitas, namun persepsi di masyarakat tetep.

Karakter ini menjadikan banyak pemasar produk lokal yang menggunakan merek seolah-olah global, sehingga menarik bagi konsumen. Siapa sangka bahwa produk Sophie Martin adalah produk lokal? Nama mereknya mencerminkan nama berbau Eropa. Selain itu, masih banyak lagi merek-merek yang berbau asing, seperti merek pakaian Country Fiesta, The Executive, Contempo, Hammer, Lea, dan Nail; merek sepatu Buccheri dan Piero; tas, sepatu dan apparel Elizabeth; restoran Hoka-Hoka Bento dan Izzi Pizza; hingga produk furniture seperti Vinoti Living, Floral Home, Aesthetica, Millennia, dan masih banyak lagi lainnya.

Sebagian besar dari produk ini membidik kelas atas, dan mengenakan harga premium pula. Beberapa bahkan menembus pasar mancanegara pula. Tidak jarang mereka menggunakan model atau endorser luar negeri bahkan tag line bahasa asing untuk menguatkan kesan produk luar negeri. Strategi yang mereka ambil memang membawa keuntungan tersendiri, antara lain citra produk dengan kualitas tinggi. Sehingga, mereka juga bisa mengenakan harga yang premium untuk itu.

Berikut ini adalah strategi yang umumnya diambil oleh para pemasar dalam memasarkan produknya berkaitan dengan karakter unik konsumen Indonesia ini:

Strategi Positioning
Buat produk dengan merek dan simbol-simbol asing, dan gunakan tag line dalam bahasa asing

Strategi Harga
Pertimbangkan untuk mengenakan harga premium, untuk membentuk persepsi produk berkualitas tinggi kepada konsumen.

Strategi produk
Lakukan aliansi strategis atau bundling dengan merek global, supaya lebih meyakinkan

(Rinella Putri/AA/TML)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x