Reference Effect

(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Suatu sore saya hendak menuju ke RS Cikini, rencananya saya mau naik angkutan umum tetapi karena jalanan macet dan padat merayap saya putuskan untuk naik ojek saja.Seperti biasanya, negosiasi harga dulu dengan tukang ojek, ada yang kasih tarif 2x lipat, ada yang sedeng tapi masih bukan harga ideal, sampai akhirnya ada salah satu tukang ojek yang setuju dengan tarif yang saya ajukan.

Di perjalanan saya dan tukang ojek mulai berbincang-bincang mengenai kemacetan yg semakin parah, kemudian si tukang ojek menanyakan dimana saya tinggal, jam berapa saya berangkat dan lainnya. Sampai akhirnya tukang ojek cerita kalau selain ngojek dia sendiri punya beberapa aktifitas  mengisi waktu senggangnya. Aktifitasnya antara lain menyewakan mobil Avanza dengan tarif Rp. 350.00/hari, sudah dengan jasa supir yaitu dia sendiri yang akan menjadi supirnya. Mobil itu dia beli hasil dari kerja kerasnya selama ini.

Wah saya pikir, hebat juga nih, dan tidak itu saja, ternyata dia juga menjadi marketing free lance untuk sebuah perusahaan properti di kawasan Depok dan agen asuransi salah satu perusahaan asuransi yang cukup terkenal.
Wow saya tambah berdecak kagum melihat keuletan dan kerja keras tukang ojek ini.
Jadi awalnya dia memang sempat berpikir wah bagaimana saya hanya bekerja menjadi tukang ojek, tetapi kemudian dia berpikir “out of the box”, dia jadikan profesinya sebagai tukang ojek itu untuk membangun banyak jejaring dan referensi sana-sini.

Maklum, para penumpangnya bisa dibilang sebagian besar orang-orang kantoran, orang kerja, orang yang berduit juga, dan karena keramahannya ini dia mendapatkan banyak kesempatan lain untuk menghasilkan uang lebih.
Jadi sepanjang perjalanan, ada saja informasi yang dia peroleh, bahkan langganan ojeknya itu ada juga yang minta tolong untuk dia membantu menjualkan rumah, ada yang mau jual motor, dan berhasil.

Cerita singkat dan sederhana diatas tentu menjadi inspirasi tersendiri bagi saya.
Memang salah satu pendukung keberhasilan seorang penjual atau marketing adalah semangat “pantang menyerah” dan mau untuk terus menerus belajar.
Siapapun kita, kita dapat menjadi orang yang hebat dan berhasil dibidang kita masing-masing.

Sebenarnya banyak cara untuk mendapatkan prospek potensial, salah satu di antaranya adalah melalui referensi.
Apa itu referensi ? Referensi merupakan prospek yang di rekomendasikan oleh orang lain.

Manfaat Referensi :
1.  Kepercayaan : orang cenderung lebih percaya pada orang yang ia kenal.
2. Selektif : orang cenderung akan berteman akrab dengan orang yang “mirip” dengan dirinya, sehingga kita memiliki sarana untuk menilai karakter prospek.
3.  Informasi : lebih mudah menggali informasi tentang kebutuhan dari seorang teman, daripada harus mencari sendiri.
4. Loyal : nasabah akan cenderung untuk mempertahankan loyalitasnya, apabila orang yang dia referensikan juga menjadi nasabah kita

Tips-tips sederhana dalam berjualan
Pra Kunjungan :
•    Ketahui prospek yang akan dikunjungi (nama, alamat, kebiasaan, dll)
•    Ketahui waktu luang prospek
•    Kuasai usaha yang dijalani oleh prospek
•    Niatkan kunjungan anda untuk MEMBANTU prospek

Kunjungan :
•    Lakukan sesuai tahapan menjual.
•    Bangun keakraban dengan prospek.
•    Berikan solusi sesuai dengan kebutuhan dan  kemampuan prospek.
•    Lakukan secara alami, ingat jangan memaksa & tidak meminta-minta

Mengatasi keberatan/penolakan :
•    Alami : tidak ada seorang penjualpun yang tidak menemui kendala dalam proses menjual
•    Paket : keberatan/penolakan sudah menjadi satu paket dalam proses menjual

Perangkat Simulasi/Alat Bantu
Perlunya memiliki perangkat simulasi  untuk mengetahui tingkat produktivitas, ketrampilan menjual dan keberhasilan seorang penjual/marketing dalam penjualan. Perangkat simulasi merupakan alat bantu untuk membuat perencanaan aktivitas  dalam upaya mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. Dengan perangkat ini kita akan mengetahui berapa jumlah kunjungan yang sudah kita kerjakan, berapa tingkat suksesnya, kendala dan kegagalannya karena apa, sehingga dapat segera di antisipasi

Happy Selling

 

 

(Ria Felissa/AA/TML)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x