(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Bagaimana membuat pertemanan kita bukan hanya sekedar persamaan hobi dan hanya senang senang saja, tetapi lebih daripada itu dapat menghasilkan bisnis juga. Fenomena facebook dan friendster membuktikan betapa pertemanan merupakan hal yang sangat penting.
Dalam tehnik marketing, pertemanan atau reltionship merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari satu rangkaian kegitan dalam menjadikan berhasilnya sebuah proses penjualan.
Pertemanan pada dasarnya menjadi satu yang biasa dan tidak bermanfaat bahkan membuang waktu apabila tanpa sesuatu tujuan yang jelas. Tetapi dengan pengelolaan yang baik maka pertemanan kita atau relasi kita akan menjadi senjata andalan yang sangat ampuh.
Banyaknya sales yang bertanya berarti mereka yang pada posisi sekarang tidak punya teman atau kenalan orang hebat pasti akan gagal? Menurut saya alasan ini timbul dari keraguan akan keberhasilan. Memang seorang yang memiliki teman orang kaya biasanya lingkungannya juga demikian,tapi yang kita bahas adalah pertama mengetahui siapa saja teman yang saya miliki dan siapa dan apa mereka itu.
Maksimalkan Persahabatan
Pernah satu kasus saya punya seorang sahabat yang sangat sederhana,saya baru tau dia punya banyak hubungan dengan seorang yang cukup berpengaruh.Itu semua berawal dari sebuah percakapan yang terarah dan satu proses explorisasi yang cerdas.
Seorang tenman juga akan menghindar kalau dia mulai tidak nyaman ketika kita terlalu fokus pada hal hal yang menyangkut informasi pribadi,seperti bobot bibit dan bebet mengambil istilah Jawa tentang satu informasi yang memang sedang kita cari dari relasi kita itu.
Hal yang harus diperhatikan adalah menempatkan relasi kita itu sebagai satu asset yang berharga.terlebih ada hal atau infomasi yg kita akan dapatkan dari teman kita itu.
Tips
Bagaimana caranya mengalihkan pertemanan yang kurang menguntungkan menjadi pertemanan yang mendatangkan keuntungan.
1. Carilah informasi tentang orang lain yang dapat dipercaya lengkap dengan latar belakangnya.
Hal ini sebagai langkah awal membina relasi yg efektif sehingga pembicaraan akan nyambung dan mengalir sehingga akrab. Dan kalau sudah dekat maka kedekatan sahabat akan dapat melebihi dari saudara sekandung sekalipun.
2.Pilihlah sahabat dan carilah sahabat yang dapat mensupport pekerjaan kita.
Hal ini adalah langkah prefentif supaya kita juga dapat lebih fokus terhadap tujuan dan kualitas persahabatan itu sendiri
3.Saling menolong dan berbagi.
Walaupun kita sedang “memanfaatkan orang lain” bukan berarti kita tidak handle dengan empathy, karena sebenarnya persahabatan yang tidak di dasarkan saling menguntungkan akan berumur singkat.
Jadi seperti satu bait lagu yang menyatakan bahwa persahabatan adalah bagai kepompong menjadi semakin enak dilihat meskipun awalnya proses dari ulat yang kurang sedap di lihat, tetapi akhirnya berubah menjadi kupu kupu menawan dengan keindahannya.
(Vibiz Sales & Service/AA/TML)