Mengasah Pikiran Sebagai Pebisnis

(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Dunia Bisnis adalah sesuatu yang sangat menarik, bukan saja menarik untuk dipelajari tapi juga dilakukan walau penuh tantangan tapi justru disitulah seninya, menghadapi tantangan dengan cara menyenangkan, asalkan kita tahu cara memainkannya dan dapat meraih sukses.

Bradley J Sugars, pendiri ActionCOACH, menegaskan kepada seluruh franchisee-nya (pelatih bisnis), bahwa bisnis itu harusnya dilakukan dengan hati yang gembira karena memang begitulah seharusnya.

Menurut Herman Susanto, Master Licence ActionCOACH Indonesia, begitu banyak pengusaha yang tidak gembira saat melakukan bisnis. Mereka bahkan sering stress menghadapi masalah bisnis. Celakanya, mereka tak mau belajar bagaimana menjalankan bisnis yang benar.
Banyak ditemukan pengusaha atau pebisnis lebih mengandalkan otak kiri dimana segala sesuatu harus berdasarkan logika dan bila menemukan hal yang tak logis atau tidak masuk akalnya, maka akan sulit diterima. Namun, sebenarnya untuk menjadi sukses dalam berbisnis, seorang pengusaha atau pebisnis tak hanya dituntut untuk mengoptimalkan otak kiri (logika) tapi harus juga mengimbangi dengan kecerdasan otak kanan (kreatifitas).
Seperti kita ketahui, otak kiri adalah wilayah belajar secara logika, mengandung angka dan rumusan. Pemilik bisnis memang harus mengasah terus kecerdasan otak kiri agar bisa mengambil keputusan yang akurat. Tetapi, jika tidak diimbangi dengan kecerdasan otak kanan dimana otak kiri Anda berpikir lebih dominan, maka Anda mudah mengalami frustasi. Bahkan pengguna otak kiri bisa sangat menderita ketika tak bisa memecahkan masalah saat berbisnis. Sebagai pengusaha yang tangguh, Anda juga harus menggali potensi pikiran ala otak kanan karena Tuhan sudah melengkapi pikiran kita dengan kecerdasan yang lengkap.
Otak kanan adalah wilayah kreatifitas. Selain mahir berpikir di dalam kotak, Anda harus terbiasa berpikir di luar kotak juga dan tidak baku dengan suatu aturan. Seorang yang biasa menggunakan otak kanannya, dapat membayangkan hal-hal yang tidak mungkin dan mampu mengembangkan satu hal menjadi banyak hal sehingga timbul ide-ide kreatifitas yang dapat menutup kekurangan Anda bila berpikir dengan logika dan tidak mencapai hasil yang diharapkan. Jadi, kemampuan berpikir linear (berpikir lurus) dengan kemampuan berpikir lateral (berpikir menyamping) harus selalu dapat  seimbang. Jika keduanya dapat berjalan dan bekerjasama dengan baik, maka pastilah akan menghasilkan sebuah karya yang cemerlang dan fantastis.
Intinya, menjadi pengusaha itu harus dapat mengasah, menggali dan mengembangkan pengetahuan yang cukup (otak kiri) dan keterampilan mengambil suatu keputusan (otak kanan) yang benar. Oleh sebab itu, Anda sendiri harus dapat mengukur seberapa efektif Anda menerapkan apa yang Anda ketahui, kemudian Anda pikirkan lalu tuangkan ke dalam sebuah tindakan (action) yang tepat.
Keterampilan berpikir kreatif dalam berbisnis, adalah keterampilan yang sangat penting. Jika seorang pengusaha mengalami jalan buntu, ia bisa berpikir dengan cara lain, mungkin belok ke kiri atau ke kanan, atau putar balik hingga menemukan jalan keluar. Sehingga tidak ada dalam kamus pengusaha sukses yang kreatif, kata jalan buntu dan berhenti, pasti pengusaha yang demikian akan putar otaknya dan selalu akan ditemukan jalan keluar atau solusi menghadapinya. Namun, bukan berarti tidak akan pernah gagal, justru dengan mengalami kegagalan seseorang jadi mengetahui kunci sebuah kesuksesan dan jangan pula sebaliknya selalu gagal terus atau tidak pernah berhasil, itu artinya orang demikian tidak memakai potensi pikirannya dengan maksimal, baik otak kiri dan otak kanannya.
Dengan demikian, keterampilan berpikir kreatif (out of the box) sangat membantu pengusaha untuk tetap survive dalam menjalankan bisnis. Seperti ucapan Napoleon Bonaparte, “Anda boleh merubah jalan, tapi jangan sekali-kali merubah tujuan.” Messagenya adalah berpikirlah kreatif saat menemukan masalah, karena boleh jadi melalui masalah yang ada justru dapat mendatangkan kebaikan bagi Anda, mendewasakan pikiran Anda hingga makin matang dalam dunia bisnis dan berkembang di masa depan.
Sebuah Inspirasi “Kesuksesan Berpikir Ford”
Dalam buku motivasi klasik karangan Nopoleon Hill yang berjudul Berpikir dan Menjadi kaya, ada suatu kisah menceritakan mengenai Henry Ford yang memutuskan untuk memproduksi motor V-8. Dia membuat rancangan diatas kertas, sebuah mesin dengan kedelapan silindernya pada satu blok dan memerintahkan para insinyurnya untuk membuat rancangan mesinnya. Tetapi para insinyurnya berpendapat bahwa hal tersebut benar-benar mustahil untuk mencetak blok mesin delapan silinder dalam satu bentuk tunggal yang utuh. Enam bulan berlalu, dan tidak ada apa pun yang terjadi. Enam bulanberikutnya lewat, dan masih tetap mereka belum menghasilkan apa pun.Para insinyur mencoba setiap rencana yang bisa dipikirkan untuk melaksanakan perintah, tetapi semuanya kelihatan tidak mungkin, “MUSTAHIL”.  Akhir tahun itu Ford memeriksa pekerjaan insinyurnya dan sekali lagi mereka mengatakan kepadanya bahwa mereka tidak bisa menemukan cara apapun untuk memenuhinya. Namun, Ford mengatakan “Saya menginginkannya, dan saya akan mendapatkannya”. Merekapun terus bekerja sampai disuatu saat yang tepat motor V-8 keluaran Ford terwujud.
Kisah ini menceritakan bagaimana Ford meyakini apa yang dia lihat dalam pikirannya, ditambah dengan keinginan yang kuat untuk mewujudkannya dalam bentuk tindakan sampai menghasilkan karya Ford V-8 yang bernilai jutaan dolar AS.
Mudah-mudahan apa yang disampaikan ini dapat memberikan inspirasi bagi Anda semua para Pebisnis, baik yang pemula maupun bagi yang sudah berkecimpung cukup lama dalam dunia bisnis.

Semoga sukses mengasah pikiran Anda !!!

 

 

(Friska Carolina/AA/TML)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x