Lee Lacocca Dan Chrysler

(The Manager’s – Leadership) – “Sometimes you just don’t like somebody”, kalimat sinis ini biasanya keluar dari mulut orang-orang frustrasi yang merasa berkuasa. Itulah yang mengalir dari mulut Henry Ford ll, cucu pendiri Ford saat ditanya alasannya ketika memecat CEO-nya, lacocca. Banyak orang bertanya mengapa ia memecat orang ini, sebab saat itu lacocca sedang berada di puncak kejayaannya. Semua orang tahu ialah yang membidani lahirnya kendaraan paling favorit sepanjang sejarah Amerika: Mustang. Ia dipuji-puji oleh media besar dan wajahnya muncul di halaman depan Time dan Newsweek sekaligus. Mustang menembus penjualan tak terduga saat itu, di atas 400.000 unit keuntungan bersih 1,1 miliar dolar.

Drama pemecatan lococca yang terjadi pada tahun 1978 dimuat di mana-mana dan sungguh memilukan. Tetapi orang-orang hebat biasanya bisa hidup di mana pun ia berada. Ia seperti singkong yang ditanam di mana saja bisa hidup. Maka setahun setelah itu nama lacocca sudaj ada di Chrysler. Saat itu ia sudah berusia 54 tahun dan sedang bersiap-siap menikmati pensiun. Tapi Chrysler melamarnya dan ia menerimanya. Setelah masuk ia baru tahu bahwa Chrysler menderita kanker ganas stadium 3. Virus dan akar-akarnya sudah merambah ke mana-mana : Dana tunai habis dan terus menggerogoti asset, sebagian besar karyawan tidak produktif dan malas.

Ketika ia sampai di Detroit, pers menyambutnya dengan tulisan besar: “ Chrysler’s losses are worst ever”. Tapi syukurlah, ia bukan orang baru di otomotif. Ia adalah mantan salesman otomotif nomor satu yang mengerti cara mendesain mobil dan menciptakan efisiensi. Ia segera menggebrak dan melakukan turn around di Chrysler: Ia membersihkan kelebihan-kelebihan inventory, bernegosiasi ulang dengan dua pembeli utamanya(car rental Avis dan Hertz), melakukan PHK pada unit-unit yang tak ada harapan lagi, dan merekrut eksekutif-eksekutif yang suka tantangan.
Prinsip lacocca adalah, “Mencari orang-orang hebat tidak melulu dari perusahaan hebat. Bisa jadi orang-orang hebat adalah pejuang yang dibesarkan di perusahan sakit”. Maka ia memilih orang-orang terbaik dengan penuh hati-hati. Kebanyakan eksekutif yang sudah biasa hidup enak enggan berjuang di perusahaan yang sakit.

Setelah semua terbaca, ia pergi ke Washington meminta dukungan dari para senator untuk menyelamatkan perusahaan otomotif bersejarah ini. Yang ia butuhkan adalah utang dengan jaminan pemerintah sebesar 1,2 miliar dolar. Tentu saja ini tidak mudah karena belum pernah terjadi dalam sejarah Amerika sebelumnya. Selama berhari-hari ia menghabiskan waktunya di sana dan memperoleh liputan pers yang sangat luas sehingga publik menjadi lebih mengerti. Pilihannya adalah: memecat ratusan ribu orang atau menyelamatkannya? Tetapi, tentu saja ia harus meyakinkan para wakil rakyat bahwa di tangannya Chrysler akan berubah, dari monster tua yang malas menjadi “anak muda yang energetic dan tampan”. Lacocca berhasil dan ia pulang membawa harapan baru.

Sejak itu orang-orang di Chrysler menaruh kepercayaan yang besar kepadanya, mereka bekerja sangat serius, memperbaiki mutu dan proses produksi, dan bersikap lebih entrepreneurial. Ia sendiri menunjukkan dukungannya kepada para pekerja secara habis-habisan. Gajinya dipangkas menjadi $1. Dalam waktu tiga tahun Chrysler sudah bangkit. Pada tahun 1983, Chrysler sudah meraup untung 925 juta dolar. Tak lama kemudian lacocca menulis cek bersejarah sebesar $813.487.500 untuk membersihkan utangnya pada negara dari neracanya.
Lacocca diangkat menjadi CEO sekaligus chairman di Chrysler sehingga ia cukup leluasa bergerak. Pada tahun 1992, ia pensiun dari Chrysler setelah berhasil mengakuisis dan memperbaiki kinerja dua perusahaan otomotif yang nyaris mati: Jeep Ddan American Motor. Di hari tuanya ia memelopori usaha kendaraan berenergi listrik serta melaukan aksi-aksi sosial untuk riset-riset kesehatan.

(Rhenald Kasali, Ph.D/IK/TML)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x